Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 27 Jan 2024 10:59 WIB

Pemprov Jateng Berikan Bantuan Saluran Internet di 215 Desa


					Pemprov Jateng Berikan Bantuan Saluran Internet di 215 Desa Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program Internet Desa Tahun 2024. Program itu dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng. Pada tahun 2024 akan ada 215 desa yang mendapatkan bantuan saluran internet.

Program tersebut diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum, perwakilan PT Telkom Regional IV Jateng-DIY Vera Febrayanti, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji dan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata Jateng Agung Hariyadi. Peresmian program itu dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (24/1/2024).

Nana Sudjana dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya melaunching program Internet Desa dalam rangka menerjemahkan arahan Presiden RI terkait percepatan transformasi digital dalam rangka meningkatkan komunikasi pengembangan pariwisata dan perekonomian di Indonesia.

“Kami juga mengembangkan arahan tersebut. Salah satu program prioritas kami selaku Pj Gubernur Jateng yaitu pengembangan pariwisata dan peningkatan UMKM berbasis elektronik. Artinya, internet ini diharapkan dapat digunakan untuk lebih meningkatkan komunikasi dan promosi produk UMKM dan pariwisata di desa di Jateng,” kata Nana kepada awak media, Rabu (24/1).

Berita Terkait:  Pemprov Jateng Terus Dorong Kolaborasi Berbagai Pihak dalam Penanganan TBC

Pada tahun 2024, jelas Nana akan ada 215 desa yang mendapatkan saluran internet. Program ini akan direalisasikan dalam empat tahap. Yakni, Januari 29 desa, Februari 46 desa, Maret 70 desa, dan April 70 desa.

Dengan demikian desa yang tersambung program Internet Desa sejak tahun 2022 hingga tahun 2024 ada 599 desa. Dengan rincian, tahun 2022 ada 53 desa, tahun 2023 ada 331 desa, dan tahun 2024 ada 215 desa.

“Kami harapkan tahun-tahun berikutnya, kami akan tambah lagi lebih banyak internet di desa-desa. Beberapa desa yang menjadi perhatian adalah desa-desa yang selama ini blank spot (daerah susah sinyal internet) yang menjadi perhatian utama kami,” ucapnya.

Adanya program Internet Desa tersebut mendapatkan sambutan positif dari desa. Hal ini tampak saat dialog interaktif pada peluncuran program tersebut. Yaitu dari Desa Dawuhan Kabupaten Banjarnegara dan Desa Banjaratma Kabupaten Brebes.

Nana menjelaskan, keberadaan internet juga bisa dimanfaatkan desa. Termasuk dalam hal ini internet bisa dimanfaatkan untuk memberikani informasi manakala desa mengalami bencana seperti tanah longsor.

Berita Terkait:  Nana Sudjana Perhatikan Sektor Ekonomi Dengan Rangkul Kadin Untuk Gaet Investor

Program ini juga merupakan prioritas Pj Gubernur yaitu pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk pengembangan pariwisata dan peningkatan daya saing UMKM di sektor ekonomi kreatif.

Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum menambahkan, penyaluran program ini memang dilakukan secara bertahap. Karena menyesuaikan dengan APBD yang ada. “Kita enggak mampu kalau seluruh blank spot kita tangani sendiri melalui APBD. Kita harus kreatif dari sumber dana yang sah. Karena seluruh desa blank spot dapat teratasi,” kata Riena kepada media.

Diskominfo Jateng melakukan inovasi terobosan, salah satunya Internet Desa sebagai penggerak transformasi digital. Beberapa waktu yang lalu, Provinsi Jawa Tengah meraih Indeks Tertinggi Nasional Kategori Provinsi dengan nilai 4,26 dengan predikat memuaskan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan