Menu

Mode Gelap

Ragam · 24 Jan 2024 22:54 WIB

BPBD Boyolali Imbau Warga Tetap Waspada Dampak Erupsi Gunung Merapi


					BPBD Boyolali Imbau Warga Tetap Waspada Dampak Erupsi Gunung Merapi Perbesar

BOYOLALI, anewsidmedia.com – Aktivitas masyarakat yang tinggal di kawasan Gunung Merapi sudah seperti hari-hari biasa setelah terjadi erupsi gunung tersebut akhir pekan lalu. Meski begitu, warga lereng Merapi diimbau tetap waspadai dampak erupsi gunung berapi untuk menekan risiko kebencanaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno menerangkan, khusus untuk warga tiga desa di Kecamatan Selo, yakni Tlogolele, Klakah, dan Jrakah, yang masuk kawasan rawan bencana erupsi Merapi, ia mengimbau mereka tetap menaati rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta terkait dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Merapi yang wilayahnya meliputi sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta itu, masih level III atau siaga.

Dia mengharapkan semua elemen masyarakat menjauhi kawasan rawan bencana erupsi Merapi, sesuai rekomendasi BPPTKG. Selain itu, katanya, tim siaga desa dan masyarakat bersama-sama mengaktifkan kembali serta meningkatkan kualitas ronda, terutama di kawasan rawan bencana erupsi.

Apabila ada informasi terbaru terkait dengan aktivitas Merapi yang berpotensi membahayakan keselamatan warga, katanya, mereka harus siap melakukan evakuasi secara mandiri, sebelum evakuasi dilakukan berbagai pihak terkait.

Berita Terkait:  Meriah! Lebih Dari 300 Stand Peserta Ikuti Festival Pangan Pendamping Beras "Pisang Legi" di Kota Semarang

BPBD setempat secara periodik melakukan pemantauan terhadap kesiapan infrastruktur dan rambu-rambu jalur evakuasi, termasuk Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele.

Pihaknya juga membangun komunikasi dengan pihak “Desa Bersaudara” sebagai penyangga apabila sewaktu-waktu warga dari desa-desa di kawasan rawan bencana erupsi dievakuasi ke “Desa Bersaudara” yang telah disiapkan.

“Status Gunung Merapi kini masih di level siaga III, apabila terjadi pembaruan kondisi mengubah status akan diberikan informasi kepada masyarakat,” katanya.

Terkait dengan dampak musim hujan saat ini, pihaknya juga mengingatkan warga mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Angin kencang beberapa waktu lalu, telah mengakibatkan banyak pohon tumbang menimpa rumah warga dan menutup akses jalan antar-pedukuhan serta jalan utama di wilayah itu.

Selain itu, tanah longsor di Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, beberapa waktu lalu, memutus akses jalur Solo-Selo-Borobudur dari Solo ke Magelang maupun sebaliknya.

“Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan kehati-hatian, karena Boyolali merupakan banyak bencana yang dapat saja terjadi, termasuk erupsi Gunung Merapi,” kata dia.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi