Menu

Mode Gelap

Politik · 23 Jan 2024 10:14 WIB

Kritisi Sikap Gibran, Yenny Wahid: Debat Jadi Rusak Karena Cara Penyampaian Tidak Sopan


					Kritisi Sikap Gibran, Yenny Wahid: Debat Jadi Rusak Karena Cara Penyampaian Tidak Sopan Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengkritisi sikap Gibran Rakabuming Raka terhadap Mahfud MD. Menurutnya ajang debat cawapres, Minggu malam (21/1) harusnya menjadi ajang untuk menilai isi kepala paslon malah menjadi pertunjungan yang tidak mengenakan.

Putri Gus Dur ini menyebut suasana debat menjadi rusak karena ada persoalan cara menyampaikan yang tidak sesuai dengan kesopanan.

“Sayang disayangkan bahwa kemudian suasana menjadi rusak ketika ada persoalan cara menyampaikan debat yang tidak sesuai norma kesopanan di indonesia. Ada paslon yang mencoba meremehkan paslon lainnya,” ungkap Yenny.

Yenny mengatakan masyarakat butuh debat yang menggali subtansi, bukan debat yanhg berupaya menjatuhkan orang lain dengan cara-cara yang tidak sopan.

“Itu kesannya sangat melecehkan sekali (sikap Gibran terhadap Mahfud),” tambah Yenny.

Menurut Yenny, Mahfud adalah sosok yang memfokuskan pada hukum sehingga semua hal banyak dilihat dari sisi hukum.

“Kebijakan boleh macam-macam, tapi hukum harus ditegakan. Fokus utama Pak Mahfud adalah apakah kebijakan-kebijakan yang sudah diterbitkan bisa diimplementasikan. Kita melihat secara teori semua sudah ada dasar hukumnya tapi dalam prakteknya, masih banyak masalah karena persoalan penegakan hukum,” tegas yenny.

Berita Terkait:  Seorang Wartawan Jadi Korban Pencopetan saat Liputan Debat Cawapres
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi