Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 19 Jan 2024 01:04 WIB

Guru ISMUBA Garda Terdepan Tertib Salat Siswa


					Guru ISMUBA Garda Terdepan Tertib Salat Siswa Perbesar

SOLO, anewsidmedia.com – Sebanyak 454 siswa mengikuti Salat Asar yang dilaksanakan di halaman sekolah sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan. Iqomah dikumandangkan muazin dari siswa kelas VI, sedangkan Imam Dwi Jatmiko dari Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat RI, Kamis (18/1/2024).

Siswa yang ikut saalat berjamaah itu berasal dari kelas IV, V dan VI. Siswa pria berada di depan, siswa perempuan berada di shaf paling belakang dengan fasilitator pendamping guru karyawan. Sama seperti siswa pria, tak terdengar suara di shaf perempuan. Usai shalat wajib mereka mengemasi mukena dengan tertib tanpa berisik.

“Salah satu alternatif yang bisa dilakukan dalam melaksanakan pendidikan karakter disekolah adalah mengoptimalkan pembiasaan salat berjama’ah di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Pembiasaan seperti ini, lanjutnya, tidak hanya mendidik siswa untuk hidup dengan disiplin waktu dan bertanggung jawab, tetapi juga memberikan panduan dalam menjalani hidup sehari-hari seiring dengan nilai-nilai religius berbasis agama Islam.

“Mengajarkan siswa untuk berangkat ke masjid dengan pakaian yang rapi merupakan hal yang perlu diberdayakan. Guru al Islam, Kemuhamamdiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) garda terdepan tertib salatnya siswa,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Capres-Cawapres akan Diundang dalam Mukernas MUI ke-3 untuk Sampaikan Visi-Misi Kebangsaan

Selain menunjukkan kesopanan, Jatmiko meyakini perilaku ini akan mempersiapkan mereka untuk situasi formal di masa depan, seperti saat mereka menghadiri acara-acara keagamaan atau upacara resmi.

“Terlebih lagi, berpakaian rapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberikan kesan positif kepada orang lain,” jelasnya.

Ternyata anak-anak yang biasa ribut itu bisa ditenangkan saat salat. Tentu butuh perjuangan ekstrakeras dari para pendidik ISMUBA yang mengawal kegiatan ibadah itu. Tampak kepala sekolah Hj Sri Sayekti mengawasi siswanya, dibantu Wakil Kepala Sekolah bidang al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Syaifuddin dan staf Sutrisno.

“Mendidik anak-anak agar bisa seperti itu butuh kerja keras dan kerja ikhlas, semua pendidik di sini disebut guru ISMUBA dan harus menjadi teladan bagi anak didiknya. Terbukti adanya salat berjamaah berdampak pada tertibnya masuk siswa maksimal pukul 07.00 WIB, guru karyawan maksilmal pukul 06.45 WIB dan wajib ikut apel,” kata guru al Islam ini.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan