SEMARANG, anewsidmedia.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) dan Satpol PP Kota Semarang bersinergi mewujudkan Semarang Bersih dari Narkoba (Semarang Bersinar).
Kepala Bagian Umum BNNP Jateng Teguh Budi Santoso mengatakan tahun ini pihaknya ada program Semarang Bersinar. Program ini bisa terlaksana bila semua tempat terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
“Hal ini bisa terwujud bila instansi pemerintah maupun swasta terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” kata Teguh, saat audiensi dengan Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto, Selasa (16/1).
Menurutnya, program ini tergolong agak mudah diterapkan di instansi pemerintah dengan melibatkan pimpinan daerah dan para kepala dinas. Namun berbeda halnya dengan instansi swasta. Di instansi swasta, ada tantangan tersendiri. Sebab, ada pikiran yang salah yakni ketika ada sosialisasi maupun tes urine, pihak pimpinan swasta seolah-olah merasa namanya rusak.
Meski begitu, pihaknya tetap berusaha melakukan pencegahan seperti sosialisasi menggunakan baliho maupu tes urine. Menurutnya, ini sebagai deteksi dini.
“Kita perlu deteksi dini. Karena narkoba ibarat populasi tersembunyi. Kita enggak tahu siapa yang menggunakan,” ujarnya.
Deteksi dini, kata dia, perlu guna menciptakan warga yang sehat dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan.
Dia mengingatkan anggota PNS maupun pekerja swasta tak perlu ragu tes urine. Pihaknya menegaskan, tes urine bukan untuk menjatuhkan nama instansi tertentu. Justru membentengi agar tak ada peredaran narkoba.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya BNNP Jateng mewujudkan Semarang Bersinar.
“Nanti kita ganteng Pagersemar, PHRI, Apindo, dan Pemkot untuk mencegah peredaran narkoba. Kita akan bersurat ke Walikota Semarang untuk tes urine sebagai deteksi dini,” kata Fajar.
Dia mengatakan selama ini Kota Semarang terkesan terbebas dari peredaran narkoba. Hal ini perlu pembuktian.
“Selama ini sepertinya adem ayem. Tapi belum tentu. Nanti kita adakan tes urine. Karena ini Instruksi Presiden,” tandas dia.