Menu

Mode Gelap

Ragam · 13 Jan 2024 02:32 WIB

Sembilan Pasangan Ikuti Nikah Massal di Masjid Sheikh Zayed Solo


					Sembilan Pasangan Ikuti Nikah Massal di Masjid Sheikh Zayed Solo Perbesar

SOLO, anewsidmedia.com – Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta menggelar nikah massal yang diikuti sembilan pasangan di Kantor Kemenag setempat, Kamis. Ada pun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meresmikan pernikahan pasangan yang selama ini belum tercatat secara legal.

“Masih banyak ditemukan orang kawin namun belum diucapkan ke Dinas Pencatatan Sipil. Kami ingin promosi bahwa setiap perkawinan itu harus tercatat,” kata Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta Hidayat Maskur di sela acara resepsi pernikahan massal di Kantor Kemenag Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.

Maskur mengatakan, prosesi ijab kabul kesembilan pasangan itu dilaksanakan di Masjid Sheikh Zayed sebagai bagian dari upaya mengembangkan promosi pariwisata.

“Bahkan masjid itu bisa digunakan untuk tempat pernikahan, sehingga dengan adanya masjid yang digunakan untuk tempat pernikahan kami berharap nanti tamu dari manapun atau pengantin dari manapun bisa menggunakan fasilitas di Kota Surakarta,” katanya.

Terkait pasangan yang mengikuti acara tersebut, dikatakannya, usia tertua yakni 60 tahun, sedangkan usia termuda 27 tahun.

“Yang boleh mengikuti nikah massal ini kami persilakan minimal 25 tahun. Artinya mereka sudah paham betul di dalam proses pernikahan, sehingga di dalam proses selanjutnya nanti mereka bisa menapaki rumah tangga dengan baik dan benar,” katanya.

Berita Terkait:  Pendampingan dan Edukasi Hukum: Mewujudkan Perjanjian Damai di Desa Wonokerto Pasca Pristiwa Pengancaman dengan Senjata Tajam

Salah satu pasangan yang menikah yakni Krismiati (47) warga Kelurahan Sriwedari dan Suwito (58) warga Pucangsawit. Janda dan duda ini menikah setelah berkenalan melalui media sosial Facebook.

Ia mengaku senang akhirnya bisa menikah secara resmi dengan difasilitasi oleh Kantor Kemenag Surakarta.

“Rencananya memang akan menikah pada bulan Juni tahun ini,” kata Krismiati.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi