Menu

Mode Gelap

Hukum · 8 Jan 2024 21:11 WIB

Gus Yaqut Tanggapi Pernyataan Arya Wedakarna yang Diduga Berbau SARA


					Gus Yaqut Tanggapi Pernyataan Arya Wedakarna yang Diduga Berbau SARA Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merespons pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Arya Wedakarna. Menurutnya, sikap atau pernyataan yang berbau rasisme atau SARA tidak boleh ada di Indonesia. Pasalnya, Indonesia adalah bangsa yang dibangun atas dasar keberagaman ras, suku, budaya, dan agama.

“Yang berbau rasisme itu gak boleh ada di Indonesia ini. Indonesia ini berdiri karena semua ras, semua golongan. Semua perbedaan yang kita miliki ini justru yang memerdekakan kita, yang menjaga negara kita,” ujar Menag dikutip pada Sabtu (6/1/2024).

Pernyataan Menag ini muncul sebagai tanggapan atas video yang beredar luas di media sosial, di mana Arya Wedakarna terlihat berbicara dengan nada tinggi dalam sebuah rapat bersama Kanwil Bea Cukai.

Arya dalam video tersebut meminta agar petugas frontliner sebaiknya merupakan putra dan putri daerah tanpa menggunakan penutup kepala atau hijab yang biasa dipakai wanita muslimah.

Menag Yaqut menyerukan kepada Arya Wedakarna untuk memahami sejarah Indonesia. “Kalau ada orang apalagi anggota DPD kemudian berlaku rasial, saya kira dia harus ngerti lagi, harus belajar lagi soal Indonesia,” ujarnya.

Berita Terkait:  Attiatul Noor Wujudkan Impian Belajar di Rusia Berkat Ketertarikan dengan Dunia Jurnalistik

Sementara itu, Direktur Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama (KeMenag) I Nengah Duija mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan di Indonesia, terutama menjelang tahun politik.

“Kami harapkan supaya menjelang tahun politik ini kita membangun hubungan, saling menghormati. Jadi saya kira semua agama memiliki persepsi yang sama, kita ingin hidup dalam satu bingkai negara Republik Indonesia yang rukun,” jelas Duija.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi