SEMARANG, anewsidmedia.com – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi PT Pertamina yang melaunching kartu Radio Frequency Identification atau RFID. Kartu ini dinilai banyak manfaat.
“Ini efisien karena enggak perlu bawa uang. Endak perlu kembalian, apalagi kadang harga BBM endak genap,” kata wanita yang akrab disapa Mbak Ita, saat hadir launching kartu RFID, di SPBU Akpol Semarang, Jumat (5/1).
Selain itu, dengan kartu ini, meminimalisir pegawai menyelewengkan dana. “Kalau megang uang banyak, malah lupa beli BBM. Kalau bapak-bapak uangnya untuk beli rokok. Kalau ibu-ibu, untuk belanja,” jelasnya.
Maka, melalui kartu ini, ada kontrol keuangan baik dari Pemerintah Kota mapun Pertamina. Saat ini, kata dia, RFID telah digunakan untuk armada Dinas Perumahan dan Permukiman. Akan menyusul pula armada Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup dan lain-lain.
“Kita gunakan untuk dinas yang banyak kendaraan,” ungkap dia.
Dia menyebut satu kartu hanya bisa digunakan untuk satu kendaraan dengan plat nomor resmi.
Sales Manager Area 4 PT Pertamina Retail, Sugeng Riyadi mengatakan RFID merupakan kartu pembayaran pembelian BBM secara non tunai. Inovasi ini sudah ada sejak lama.
“Ini hanya bisa digunakan di SPBY Coco milik Pertamina. Pemakaian kartu ini kami kerjasama dengan instansi-instansi agar penggunaan BBM termonitor secara baik,” kata Sugeng.
Menurutnya, dengan kartu ini, memudahkan mitra dalam pembelian BBM. Apalagi, jika nominal pembelian tidak pada angka genap dan sulit untuk memberikan uang kembali.
“Kita sudah kerjasama dengan perusahaan swasta, BUMN dan pemerintah daerah. Jadi mereka mudah dalam membeli BBM,” ujarnya.