Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 3 Jan 2024 16:49 WIB

Perjelas Data Anggota Muhammadiyah, UMS Akan Fasilitasi KTAM Bagi Wisudawan Mulai Periode Depan


					Perjelas Data Anggota Muhammadiyah, UMS Akan Fasilitasi KTAM Bagi Wisudawan Mulai Periode Depan Perbesar

SURAKARTA, anewsidmedia.com – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Silaturahmi dan Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) pada Rabu, (3/1) yang dilaksanakan di Ruang Sidang Rektorat, Gedung Induk Siti Walidah UMS.

Wakil Bidang IV, Prof., Dr., dr., Em Sutrisna, M.Kes., menyampaikan beberapa hasil koordinasi Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), terkait penguatan AlK di kampus baik untuk dosen dan karyawan, maupun untuk mahasiswa. Selain itu, UMS juga akan memfasilitasi pembuatan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) bagi mahasiswa pada momentum wisuda.

“Mahasiswa mulai dari Program Sarjana hingga Doktor yang wisuda akan kita fasilitasi pembuatan KTAM. Sehingga wisudawan, selain mendapatkan ijazah dan kartu alumni, akan ditambah Kartu Muhammadiyah itu,” paparnya.

Hal ini menindaklanjuti kebijakan dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) terkait Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), akan dibuatkan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM). Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas data anggota Muhammadiyah.

“Sehingga Insya Allah UMS akan bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah untuk pembuatan KTAM itu. Sehingga semuanya akan masuk ke sistem wisuda,” tegas Em Sutrisna.

Berita Terkait:  Rektor Upgris Harap 800 Lulusan yang Diwisuda Siap Berjuang di Dunia Kerja

Menurutnya, UMS yang menjadi bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), harus membawa misi dakwah. Maka AIK ini harus menjadi ruh di lingkungan kampus.

“Kemudian, sasaran program untuk dosen dan karyawan, kami sedang merancang kegiatan tambahan dari Baitul Arqom (BA), akan dibuat kebijakan Munadhoroh yang dilaksanakan di Masjid Sudalmiyah Rais secara berkala. Karena kalau mengandalkan BA saja, dosen atau karyawan itu hanya melakukan penguatan AIK 4 tahun sekali,” ungkap Prof. Em.

Program lain dalam peningkatan AIK untuk dosen dan karyawan yang sudah dilakukan secara rutin seperti kajian tarjih, Web Series, dan Qiyamul Lail.

“Tetapi menurut saya itu tidak cukup. Semoga beberapa kebijakan yang mudah-mudahan bisa segera di eksekusi. Sehingga, harapannya AIK bukan hanya wacana, tetapi terimplementasi sebagai tindakan dosen maupun karyawan dalam kehidupan sehari-hari,” terang WR IV UMS itu.

Tidak hanya itu, tambahnya, untuk meningkatkan suasana AIK di lingkungan kampus dengan memasang baliho, sebagai suatu kampanye dan memperkenalkan UMS sebagai kampus Islami.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan