Menu

Mode Gelap

Ragam · 2 Jan 2024 18:58 WIB

2024 Spesial dan Langka!, Mitos-mitos Seputar Tahun Kabisat


					2024 Spesial dan Langka!, Mitos-mitos Seputar Tahun Kabisat Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Apakah kamu tahu, tahun 2024 merupakan tahun spesial dan langka? Hal ini dikarenakan di tahun ini bulan Februari memiliki 29 hari, yang dikenal dengan Tahun Kabisat.

Tahun Kabisat merupakan tahun yang punya penambahan satu hari menyesuaikan penanggalan astronomi. Dalam satu tahun, jumlah hari di Tahun Kabisat akan habis jika dibagi angka empat.

Mengutip Wikipedia, dalam satu Tahun Kabisat tidak persis terdiri dari 365 hari. Namun 365 hari lebih 5 jam 48 menit 45 detik.

Sehingga, tahun 2024 akan punya 366 hari dalam setahun. Dengan penambahan hari di bulan Februari tiap 4 tahun sekali, yakni pada tanggal 29 Februari.

Karena Tahun Kabisat ini langka terjadi, sehingga muncul Mitos-Mitos yang beredar di masyarakat seluruh dunia.

Berikut Mitos-Mitos seputar Tahun Kabisat:

  1. Perempuan Bisa Melamar Pria Di Tahun Kabisat

Menurut legenda Irlandia kuno, St Brigid melakukan kesepakatan dengan St Patrick untuk mengizinkan perempuan melamar pria.

Hal ini memang menjadi kebalikan tradisi di mana pria melamar perempuan yang dicintainya.

Berita Terkait:  Viral! Jadi Caleg DPD RI Pakai Foto Nyeleneh, Suara Raihan Komeng Terus Melejit

Hal ini diyakini untuk menyeimbangkan peran tradisional perempuan dan pria dalam cara yang mirip dengan hari kabisat yang menyeimbangkan kalender.

  1. Tahun Kabisat Membawa Kesialan Dalam Cinta

Skotlandia memiliki cerita yang berbeda dibandingkan dengan legenda dari Irlandia kuno.
Di Skotlandia, dulu dianggap sial jika seseorang lahir di hari kabisat.

Orang Yunani juga menganggap Tahun Kabisat khususnya 29 Februari merupakan hari sial bagi pasangan untuk menikah.

  1. Tidak Boleh Bercerai Di Tahun Kabisat

Di Yunani, pasangan memilih untuk tidak menikah di Tahun Kabisat karena tahun tersebut dirasa akan menjadi tragis untuk mereka dan orang sekitarnya.

Ada juga Mitos yang menyebutkan pasangan yang berpisah di Tahun Kabisat tidak akan bertemu dengan pasangannya yang baru.

  1. Tahun Kabisat adalah nasib buruk

Di Italia, ada sebuah Mitos untuk perempuan supaya mereka menghindari keputusan besar sampai Tahun Kabisat berakhir.

Beberapa orang menganggap Tahun Kabisat sebagai pertanda buruk.

Salah satu contohnya, seperti peristiwa pembakaran Romawi kuno pada 64 M dan tenggelamnya Titanic pada 1912.

  1. Tahun Kabisat Membuat Cuaca Buruk
Berita Terkait:  Keindahan dan Keakulturasian: Gaya Arsitektur Kelenteng Tay kak Sie Semarang

Orang Rusia percaya Mitos pada Tahun Kabisat dapat membawa cuaca buruk. Para petani Rusia bahkan menyebut tumbuhan yang ditanam pada Tahun Kabisat akan tumbuh ke arah yang salah.

Skotlandia juga percaya Mitos serupa. Peribahasa kuno Skotlandia menyebut Tahun Kabisat bukan tahun yang baik untuk mengembangkan ternak.

  1. Banyak Karyawan Kantor Kerja Gratis

Di era modern, Tahun Kabisat membawa ‘kesialan’ bagi para pekerja kantoran.

Pasalnya, banyak kantor yang mengeluarkan gaji bulanan berdasarkan hitungan 28 hari, berarti di tanggal 29 Februari, banyak pekerja yang akan bekerja secara gratis.

  1. Nasib sial Anak di China-Taiwan pada Tahun Kabisat

Di China, terdapat Mitos yang menyebut anak-anak yang lahir pada 29 Februari umumnya tidak pandai berbisnis, yang membuat kehidupannya akan serba sulit.

Sementara di Taiwan, anak perempuan yang sudah menikah tidak boleh pulang ke rumah orang tuanya pada bulan Kabisat alias selama bulan Februari, karena bisa mendatangkan kesialan pada orang tua.

Jika memaksa pulang ke rumah orang tua, maka dia harus membawa Bak Kut Teh, atau masakan mi tradisional untuk mengusir kesialan. Itulah Mitos-Mitos Tahun Kabisat yang berkembang di berbagai dunia. Kalau di Indonesia sendiri ada Mitos yang berkembang nggak ya?

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi