SEMARANG, anewsidmedia.com – Kota Semarang, kota dengan kekayaan kebudayaan dan seni, telah menyuguhkan daya tarik uniknya melalui Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing, yang terletak di daerah Tembalang dekat dengan Universitas Diponegoro, Jawa Tengah. Kampung kecil ini telah menjadi panggung bagi para seniman lokal untuk mengembangkan dan memperkaya kebudayaan daerah.
Dengan suasana yang begitu berbeda dan memikat, Jurang Belimbing memperlihatkan tembok-tembok rumah yang dipenuhi lukisan-lukisan wayang, menciptakan lanskap seni yang memukau. Panggung seni di kampung ini menjadi wadah penting bagi pertunjukan seni lokal, dengan hari Selasa dan Kamis dijadikan sebagai waktu latihan bagi anak-anak Sanggar Sekar Arum. Orang tua mereka turut menyaksikan dengan bangga proses pelatihan, menunjukkan betapa aktifnya masyarakat lokal dalam mendukung seni dan kebudayaan.

Sanggar tari Sekar Arum, yang dijalankan oleh Pak Anto, telah menjadi tempat untuk membentuk karakter dan mendalami seni budaya, khususnya seni tari, di kalangan anak-anak Jurang Belimbing. “Dengan adanya sanggar kami, kita bisa memberikan edukasi kreativitas siswa kami dalam membentuk karakter atau istilahnya pendalaman dalam seni budaya khususnya seni tari,” ucap Pak Anto.
Panggung Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing juga sering menjadi tempat pementasan seni yang menarik, seperti seni kuda lumping dan pertunjukan wayang orang yang berlangsung selama beberapa hari. Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing ini, pada saat pementasan seni, menjadi destinasi yang sempurna bagi mereka yang ingin mengenal dan memahami lebih dalam tentang budaya lokal Semarang.
Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing tidak hanya menjadi pusat kreativitas seni lokal tetapi juga menjadi wadah bagi anak-anak Jurang Belimbing untuk berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan Semarang. Dengan keberagaman seni dan aktivitas yang berlangsung di kampung ini, Jurang Belimbing membuktikan dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Kota Semarang.