Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 31 Des 2023 22:51 WIB

BEM FIB Undip Angkat Potensi Desa dengan Menghidupkan Kafe Jamu dan Desa Wisata di Glawan Kabupaten Semarang


					BEM FIB Undip Angkat Potensi Desa dengan Menghidupkan Kafe Jamu dan Desa Wisata di Glawan Kabupaten Semarang Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakutas Ilmu Budaya (FIB) Undip kembali melakukan pengabdian masyarakat di Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Melalui Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa), mereka berhasil melalui seleksi sampai akhirnya di danai dan berkesempatan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat kembali di Desa Glawan.

Ketua Tim PPK Ormawa BEM FIB Undip 2023 Farah Fitriana mengatakan, program akan berfokus pada merevitalisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Glawan dan Kelompok Sadar Konservasi Toga (Kosakata). Wisata yang akan mereka berikan kepada pengunjung berupa bermain rafting, menanam sawah, membuat jamu dan lain – lain.

Kelompok tersebut sudah ada dan dibentuk pada tahun sebelumnya tapi vakum dan tak berkegiatan karena setiap tahunnya team yang ada berganti untuk satu tahun kepengurusan dan akan kembali beraktifitas kembali di pengurusan yang baru dengan pemikiran yang baru dan ide-ide terbaru tim PPK Ormawa tahun ini kembali dengan tujuan ingin menjalankan Kafe Jamu secara optimal.

Berita Terkait:  Disperkim Anggarkan Rp10 Miliar untuk Revitalisasi Kawasan Pecinan Semarang

“Salah satu tujuan utama kami yaitu adalah merevitalisasi kelompok-kelompok yang sudah dibentuk tahun sebelumnya dan mengoperasikan Kafe Jamu,” ujar Farah.

Para mahasiswa tersebut mempunyai tema Konservasi Tanaman Toga mengingat potensi Glawan sebagai penghasil tanaman obat. Mereka akan memperkuat status desa tersebut sebagai desa wisata. Dengan wisata edukasi konservasi tanaman obat, wisatawan yang datang dapat mempelajari apa saja tentang tanaman obat dan bagaimana pengelolaan tanaman obat menjadi suatu barang yang menghasilkan yaitu jamu. Minuman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Mereka bisa belajar tentang sejarah, manfaat, pembudidayaan, pengolahan, hingga pemasaran dengan sebuah teknologi di era digital yakni pemanfaatan website yang berbasis scan barcode.

Selain itu, program tahun ini juga berfokus pada pemetaan potensi tanaman toga yang nantinya akan ditanam di setiap dusun di Glawan. Tim PPK Ormawa juga sudah melakukan identifikasi wilayah dan potensi tanaman obat yang dimiliki oleh Desa Glawan. Identifikasi potensi dikelompokkan berdasarkan zonasi dari keempat dusun yang berbeda yaitu Dusun Krajan, Dusun Wonogaten, Dusun Semare, dan Dusun Randusari.

Berita Terkait:  Perusakan 11 Mobil di Gedung Pandanaran Semarang oleh Orang Tak Dikenal

Agus Supriyadi, Kepala Desa Glawan memberikan kepercayaan penuh terhadap tim PPK Ormawa BEM FIB Undip untuk melakukan kegiatan pengabdiannya.Dia juga berharap tahun ini dapat memberikan dampak yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Dia juga sangat senang jika mereka teres melakukan pengabdian di Desa Glawan ini.

”Semoga pada tahun ini Desa Wisata Glawan akan memberikan dampak yang lebih baik lagi untuk masyarakat dibanding tahun lalu.” Ujarnya ia berharap penuh agar mahasiswa – mahasiswa penerus bangsa ini bisa membawa nama Desa Glawan lebih maju lagi kedepannya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan