Menu

Mode Gelap

Budaya · 29 Des 2023 21:20 WIB

Pesulap Merah Turut Ramaikan X Tour Semarangker di Kota Lama Semarang


					Pesulap Merah Turut Ramaikan X Tour Semarangker di Kota Lama Semarang Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Marcel Radhival atau yang akrab disebut Pesulap merah turut meramaikan acara X tour yang digelar oleh Semarangker atau “Semarang Angker” di Kota Lama, Semarang pada Kamis (28/12/2023) malam. Pria yang terkenal dengan konten membongkar trik sulap itu mengapresiasi acara tersebut.

Pada acara tersebut, Pesulap merah turut membersamai peserta X tour menjelajahi dua tempat angker, yaitu Bangunan Belanda 1866 dan Omah Buto. Menurutnya, kegiatan ini cocok untuk mewaraskan pikiran manusia terhadap tempat-tempat horror.

Pesulap merah mengaku mendapat info X Tour Semarangker ini dari masyarakat setempat. Penasaran, ia mengikuti kegiatan tersebut dan turut menjelajah tempat-tempat angker.

“Ya saya sebenarnya dapat info tentang Semarangker ini dari warga kota Semarang,” ujar pria kelahiran Tangerang, 26 Agustus 1995 itu.

“Saya ke Semarang ini sebenarnya ada jadwal show pas kemarin, cuman pas selesai show. Tuh Semarangker ada X tour namanya, dan biasa tour-tour di tempat-tempat angker,” tambahnya.

Setelah mengikuti X tour Semarangker, ia pun menganggap kegiatan ini luar biasa karena benar-benar mengedukasi masyarakat bahwa tempat yang dianggap horror itu sebenarnya itu tidak ada. Namun apabila seseorang merasa diganggu oleh mahluk ghaib, sebenarnya itu berasal dari imajinasinya sendiri.

Berita Terkait:  Pj Gubernur Jateng Saksiskan dan Beri Dukungan Dua Warganya yang Berlaga di Piala Dunia U-17

“Sebenarnya kalau saya gak terlalu analisis, kaya pas tadi di tempat gelapin semua, itukan halusinasi yang saya lihat adalah orang-orang yang ikut ini berubah menjadi jubah hitam semua,” katanya.

“Cuma kalau saya analisis, kita lihat lagi lebih deket yaitu bentuk orang, Cuma karena gelapnya situasi dan memancing halusinasi hal-hal horror kaya gitu berubahnya jadi kaya gak kelihatan jelas bentuk orangnya dan kelihatnya kaya jubah hitam. Dan tadi kan, ada orang yang lihat orang jalan, sebenarnya itu bisa jadi bayangan dari orang yang lewat jalan-jalan tuh. Jadi kalau tidak ditegasin itu, kelihatanya hanya bayangan lewat gitu. Jadi lebih menekankan kalau itu imajinasi saja sih,” tambahnya.

Sebelum mengikuti X tour ini, ia mengaku pernah melakukan penjelajahan tempat-tempat horror di daerah lain hingga memecahkan hal mistisnya juga, seperti di gunung bersama Stand Up Comedian, Dzawin Nur.

Pesulap berambut merah ini memberikan dukungan terhadap kegiatan semacam ini karena mencerdaskan kehidupan masyarakat, berbanding terbalik dengan acara-acara TV atau kanal YouTube yang penuh pembodohan berkedok mistis. Selain itu, akibat dari konten pembodohan tersebut, nilai harga tanah turun.

Berita Terkait:  Masjid sebagai Pusat Peradaban Islam

Pesulap merah pun memberikan apresiasinya terhadap kegiatan X tour kali ini. Ia juga berharap masyarakat tidak takut lagi dengan hal-hal angker.

“Kesan saya, ternyata ada orang yang peduli terhadap kewarasan manusia di saat yang lainnya berusaha menduitkan dengan membodoh-bodohi masyarakat dengan harganya tidak mahal-mahal banget 50.000 itu sama kaya nonton bioskopkan, bedanya ini cuman langsung terjun,” tutur Pesulap merah.

“Pesan saya, semoga bisa terus menyebar dan banyak yang mempraktekan ini juga, agar masyarakat tidak terlalu takut terhadap hal-hal horror, hantu-hantuan, dan sebagainya,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi