Menu

Mode Gelap

Budaya · 28 Des 2023 01:08 WIB

Wisata Sejarah : Museum Ronggowarsito Semarang


					Pintu Masuk Museum Ronggowarsito (foto bagian depan gedung). Foto: Ist Perbesar

Pintu Masuk Museum Ronggowarsito (foto bagian depan gedung). Foto: Ist

SEMARANG, anewsidmedia.com – Museum Ronggowarsito Semarang menjadi tempat wisata sejarah yang wajib untuk dikunjungi ketika kalian sedang di Semarang. Terletak di Jalan Abdul Rahman Saleh no. 1, Kalibanteng Kulon, Kota Semarang. Tempatnya yang mudah dijangkau dan dekat dengan tempat pemberhentian transportasi maupun pusat kota menjadi salah satu faktor banyak wisatawan yang memilih untuk mengunjungi Museum Ronggowarsito.

Museum yang diresmikan sejak 5 Juli 1989 (4 April 1990 secara tertulis), ini merupakan museum terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki koleksi paling lengkap se-Jawa Tengah. Bangunan Museum Ronggowarsito terdiri dari 4 gedung pameran dengan 9 galeri yang berisi beraneka ragam koleksi.

Simbolis peresmian Museum Ronggowarsito.

“Museum Ronggowarsito memang memamerkan banyak sekali koleksi, mulai dari geologi, paleontologi hingga peninggalan berbagai peradaban dari berbagai zaman,” tutur Zaki selaku pemandu Museum pada wawancara yang dilakukan 26 November 2023.

Koleksi museum disusun dengan konsep perjalanan hidup, dimulai dari pembentukan bumi hingga peradaban modern. Konsep ini diusung untuk memudahkan pengunjung mempelajari sejarah secara runtut sehingga dapat dipahami dengan lebih mudah.

Berita Terkait:  Pilwalkot Semarang Diagendakan Bakal Digelar 27 November 2024, Siapa Saja Tokoh Terkuat?
Salah satu koleksi batuan dari LIPI Kabupaten Kebumen.

Terdapat koleksi yang menggambarkan setiap daerah di Jawa Tengah, karena memang dari awal, seluruh daerah diharuskan mengirimkan koleksi bersejarah atau koleksi khas untuk dipamerkan di Museum Ronggowarsito.

Pihak museum juga selalu memperhatikan pengembangan agar dapat menyajikan wisata menarik dan tidak membosankan. Setiap tahun akan dilakukan penambahan koleksi berbeda yang didapat dari hibah kolektor maupun penelitian yang dilakukan oleh tim Museum Ronggowarsito.

Salah satu koleksi hasil hibah dari salah satu kolektor

“Museum Ronggowarsito memang sering mendapatkan hibah dari para kolektor, walaupun kami selalu terbuka untuk menerima setiap barang sejarah maupun keramat, kami tetap memiliki kriteria tertentu untuk koleksi yang dapat diterima dan dipamerkan. Hal ini dilihat juga dari sejarah koleksi yang diberikan kepada museum,” ucap Zaki.

Koleksi yang masuk akan dipilah dan diteliti terlebih dahulu sebelum akhirnya dipamerkan. Hal ini untuk menghindari anggapan bahwa museum adalah gudang yang bisa menerima semua barang.

Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 6.000 saja anda dapat melihat semua koleksi yang dipamerkan. Kalian bisa menikmati wisata sejarah dan menikmati semua fasilitas yang sudah disediakan.

Berita Terkait:  Kemegahan Museum Muhammadiyah di Kompleks Kampus UAD Yogyakarta

Yuk tunggu apa lagi, segera datang ke Museum Ronggowarsito dan rasakanlah sensasi belajar sejarah yang menyenangkan!!

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan