Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 28 Des 2023 12:18 WIB

Tim Riset MTs NU Banat Kudus Sukses Raih Dua Medali Emas dan Satu Perak dalam Ajang I2ASPO


					Tim Riset MTs NU Banat Kudus Sukses Raih Dua Medali Emas dan Satu Perak dalam Ajang I2ASPO Perbesar

KUDUS, anewsidmedia.com – Tim riset MTs NU Banat Kudus berhasil meraih dua medali emas (gold medal) dan satu medali perak (silver medal) di ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) yang digelar Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).

MTs NU Banat Kudus mengirimkan tiga tim riset untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut.

Kepala MTs NU Banat Kudus, Nor Khusomah, MPd, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan tim riset sekolahnya meraih prestasi di ajang I2ASPO. Pihaknya telah menyiapkan tiga tim riset untuk mengikuti ajang bergengsi yang digelar di ITS itu.

“Kami sangat bersyukur atas ¬fadilah Allah SWT. ketiga tim riset kami bisa meraih tiga kemenangan di ajang I2ASPO yang diadakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya kali ini. Semoga prestasi ini bisa memberikan dorongan lebih baik kepada siswa, guru, maupun warga madrasah yang lain,” kata Khusomah dalam rilisnya, Kamis (28/12).

Khusomah menambahkan bahwa etiga tim itu adalah tim Parijoto dengan risetnya berjudul In Silico Phenolic Testing on Nano Emulsion Parijoto Extract to Increase Hormones Testosterone dengan anggota Warda Tsaqiva, Keisya Kanya Juniara.

Berita Terkait:  OJK Ingatkan Masyarakat Cek Legalitas Pinjol di Kontak Centre 157

Tim Parijoto meraih gold medal dan MYSO Special Award. Tim ini dibimbing oleh Nur Aliyah, SPd, untuk kategori functional food. Tim kedua adalah tim Rambusa dengan judul Test The Effectiveness of Rambusa Fruit (Passiflora Foetida L) as A Candidate for Anti-Diabetic Drugs Using in Vivo and in Silico Tests, dengan anggota Vidya Aruna Maharani dan Dewi Nabila Johar Taqwim, tim itu dibimbing Hj. Fauziah Agustiani, SP, SPd, untuk kategori functional food dan meraih silver medal.

Adapun tim ketiga adalah tim TR-X1 dengan membawakan judul TR-X1 (Trash Robot- X1). Tim TR-X1 terdiri Aisha Kamila Gussaldy, Atarizqi Fitriani, Aulia Mazidatul Ilmi, Mereka berkompetisi untuk kategori IoT and ITS Applications serta meraih gold medal. Tim tersebut dibimbing Arifatun Nisa’, SPd.

Sementara itu, salah satu Ketua Tim TR-X1 MTs NU Banat, Aisha Kamila Gussaldy, mengatakan bahwa timnya mengusung robot pengangkut sampah yang ada di permukaan air dengan nama TR-X1 (Trash Robot-X1). Robot itu dikendalikan dengan remote khusus yang telah dirancang timnya. Robot ini dibuat berlatar belakang masalah sampah yang menumpuk di Indonesia, terutama sampah plastik.

Berita Terkait:  Gus Yaqut Tanggapi Pernyataan Arya Wedakarna yang Diduga Berbau SARA

“Membuat TR-X1 ini tidak mudah. Saat uji coba, banyak sekali kendala yang terjadi. Pada bagian servo dan keseimbangan robot, sangat sulit untuk menentukan kecocokan antara output dan input. Hingga kami harus berkali-kali mengganti komponen tersebut,” kata Aisha.

Aisha menjelaskan, persiapan lomba dan pembuatan robot itu harus mereka seimbangkan dengan ujian akhir semester dan kegiatan class meeting di madrasahnya. Aisha bersama timnya harus mempersiapkan robotnya di luar jam madrasah.

“Alhamdulillah karena kerja keras dan kekompakan tim akhirnya semua penelitian kami bisa meyakinkan juri dan mendapatkan gold medal. Semua itu juga atas dukungan dan doa kepala sekolah, guru pembimbing dan semua guru kami, orang tua kami, dan semua teman. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk dukungan yang diberikan,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan