JOGJA, anewsidmedia.com – KKN Alternatif UAD ke-89, unit V.C.3 mengadakan program pengembangan dalam bercocok tanam yaitu Wick System di wilayah RW 06 Pakuncen Wirobrajan. Program ini merupakan program unggulan unit yang digagas guna memanfaatkan limbah sampah plastik terutama botol minum sekali pakai.
Program ini di laksanakan di 6 RT yang berada di RW 06, yang meliputi RT 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Dalam penanamannya memanfaatkan layan yang masih kosong sehingga menjadi layak guna. Wick system sendiri merupakan salah satu inovasi dalam bidang penanaman hidroponik yang mulai banyak digemari di abat 21 ini.
Wick system ini memanfaatkan air sebagai media tanam, namun wadahnya yang terbuat dari pemanfaatan botol bekas menjadikan Wick System ini dianggap mampu mengurangi dan mengubah sampah botol plastic menjadi barang yang lebih fungsional.
Botol bekas yang digunakan juga kami desain dengan sedemikian rupa agar tanaman dapat berkembang dengan baik dan jentik-jentik nyamuk tidak dapat berkembang didalamnya.
Dengan menggunakan metode tanam ini diharapkan dapat menjadikan solusi bagi masyarakat setempat yang kesulitan dalam memperoleh media tanah dan juga bagi mereka yang hanya
memiliki lahan yang terbatas. Ide wick system ini berawal dari terdapatnya keluhan masyarakat setempat, khususnya pada RW 06 dalam sulitnya pengolahan sampah plastik dilingkungan.
Kemudian kelompok unit kkn kami bersepakat untuk membuat program yang ditujukan untuk pemanfaatan sampah plastik dan terwujudlah program wick system ini.
Bapak Slamet Priyanto, selaku ketua RW 06 pun juga menyatakan bahwa program Wick System ini patut untuk di aplikasikan di Masyarakat karena selain caranya yang efisien juga dapat mengurangi sampah botol plastik di lingkungan.