Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 25 Des 2023 23:50 WIB

“Edutrip: toples 6” Menjelajahi Desa Wisata Glawan Kab. Semarang


					“Edutrip: toples 6” Menjelajahi Desa Wisata Glawan Kab. Semarang Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Edutrip: toples 6 (Antrop Plesir 6) diadakan pada Jumat, 2 Desember 2023 di sebuah desa wisata, Desa Glawan Kabupaten Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 mahasiswa dari Program Studi Antropologi Sosial, Universitas Diponegoro.

Education Trip atau yang lebih dikenal dengan Edutrip merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa Antropologi Sosial (KAWAN) Universitas Diponegoro.

“Edutrip merupakan kegiatan jalan-jalan yang memiliki ouput berupa karya etnografi visual, ini dilakukan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan metode penelitian antropologi yaitu etnografi visual melalui kegiatan yang menyenangkan,” kata Anastasya selaku ketua pelaksana Edutrip.

Dalam pelaksanaan Edutrip ini terdapat kegiatan yang dilakukan oleh peserta. Pertama, peserta diajak untuk mengelilingi Desa Glawan dengan mengendarai bus kecil yang dimodifikasi seperti kereta wisata. Sembari peserta melihat keadaan Desa Glawan, terdapat tour guide yang menjelaskan tentang sejarah dan komoditas dari Desa Glawan. Tour ini dilakukan kurang lebih selama 15 menit. Kegiatan kedua adalah mengunjungi kampung kelinci. Kampung kelinci ini berada di pekarangan belakang rumah salah satu warga Desa Glawan. Tidak hanya kelinci, di sana juga terdapat beberapa jenis burung dan tak sedikit tanaman durian berbuah. Setelah mengunjungi

Berita Terkait:  Ayo, Awasi dan Kawal Hak Pilihmu

kampung kelinci, peserta Edutrip diarahkan menuju ke sawah untuk kegiatan edukasi menanam padi dan membajak sawah. Kegiatan menanam padi dipandu oleh anggota POKDARWIS Desa Glawan. Peserta tampak antusias belajar menanam padi dan membajak sawah.

Selesai kegiatan di sawah, peserta diarahkan untuk kegiatan bermain air. Dengan memanfaatkan saluran irigasi, Desa Glawan menciptakan wahana bermain air. Dengan dipandu oleh anggota POKDARWIS, peserta Edutrip melakukan kegiatan tubing dengan meluncur bebas di irigasi pertanian Desa Glawan menggunakan ban dalam mobil. Setelah kurang lebih bermain tubing selama 1 jam, peserta diminta untuk membersihkan diri dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Makan siang dilakukan di Café Jamu Desa Glawan. Terletak di area persawahan yang sejuk, Café Jamu menjadi salah satu icon dari Desa Wisata Glawan. Café tersebut menyediakan minuman jamu siap minum maupun jamu yang berbentu bubuk siap seduh. Setiap dari peserta Edutrip mendapat kesempatan untuk dapat mencoba jamu beras kencur yang dijual di café tersebut.

Kegiatan Edutrip ini ditutup dengan sepatah dua patah kata terima kasih dari ketua pelaksana untuk segenap pengurus Desa Wisata Glawan serta harapan tercapainya tujuan Edutrip bagi semua pihak yang terlibat. “Dengan adanya kegiatan Edutrip ini peserta diharapkan dapat mengenal dan memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki oleh lingkungan sekitar. Serta dengan adanya Edutrip ini dapat menjadi sarana bagi kita untuk menerapkan metode penelitian etnografi sebagai upaya memperkenalkan Desa Wisata Glawan kepada masyarakat umum” Ucap Tasya, Ketua Pelaksana Edutrip: Toples 6

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan