SEMARANG, anewsidmedia.com – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mewanti-wanti para pedagang agar jangan ‘mremo’ atau mematok harga lebih tinggi dari biasanya saat natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).
Menurutnya, budaya ‘mremo’ pedagang saat ramai liburan justru bisa mematikan usahanya sendiri.
“Saya mengimbau pedagang khususnya pedagang makanan atau kuliner jangan ‘mremo’. Kalau seperti itu bisa viral, daerahnya jelek dan membuat orang tidak mau datang lagi,” kata Mbak Ita, sapaan akrabnya, Sabtu (23/12).
Tak hanya imbauan untuk para pedagang, Mbak Ita juga menyentil para tukang parkir yang kerap seenaknya menaikkan biaya parkir. “Termasuk juga parkirnya, jangan mremo,” sebutnya.
Sebelumnya, ia melakukan pemantauan kesiapan menyambut Libur Natal dan Tahun Baru. Sejumlah lokasi mulai dari Pasar Tradisional, Toko Retail, Exit Tol, Bandara hingga Pelabuhan jadi sasaran pemantauan.
“Termasuk di Semarang Zoo atau Taman Satwa Mangkang Semarang. Ini sudah memasuki libur sekolah sekaligus libur Nataru, persiapan-persiapan itu harus dimaksimalkan,” katanya.
Ia menyadari, di Semarang Zoo masih perlu banyak pembenahan. “Semarang Zoo ini masih separo-separo (pembangunan-red), sehingga membuat pengunjung kurang nyaman,” lanjutnya.
Selain itu, lanjut Mbak Ita, masih ditemukan tempat kumuh dan perlu pembenahan utamanya shelter UMKM.