Menu

Mode Gelap

Politik · 24 Des 2023 01:31 WIB

Bambang Pacul Kritisi Program Gibran dan Cak Imin saat Nobar Debat Cawapres


					Bambang Pacul Kritisi Program Gibran dan Cak Imin saat Nobar Debat Cawapres Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto menyoroti janji calon wakil presiden no urut 02 Gibran Rakabuming Raka terkait makan siang gratis yang disampaikan putra sulung Presiden Joko widodo itu dalam debat Cawapres yang diadakan Jumat (220/12/2023) malam.

“Tadi sesi ketiga saya tonton sampai selesai, ada hal yang menarik. Pertama dari paslon Wakil Presiden no 2. Dia membuat makan siang gratis, biayanya Rp400 triliun. Ini uangnya siapa?” kata Bambang Pacul, disela acara nonton bareng debat Cawapres yang diadakan DPD PDI Perjuangan di Panti Marhaen, Kota Semarang.

“Ini habis ada program food estate, sekarang menjadi free food. Dua-duanya perlu riset dan data, kalau ngga lewat itu duit. Bahaya, ngga bisa uang dibuang seenaknya,” sambungnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan itu, mengatakan program yang digagas oleh paslon capres dan cawapres no 2 merupakan sikap sosial yang salah arah. “That this wrong, salah itu. Itu sikap sosial yang salah arah, tak boleh. Sikap sosial harus membangun kekuatan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Berita Terkait:  Bawaslu Kab. Batang Tertibkan 3.977 APK yang Langgar Aturan

Menurut Bambang Pacul Rp400 triliun dilandadi dengan riset yang baik, maka uang itu bisa berguna dan menguatkan. “Coro goblok e wae (cara bodohnya saja), kalau kita bertemu orang pedesaan yang ngga miskin kasihlah misalnya ayam betina 2 dan ayam jagonya 1. Itu jauh lebih bermanfaat, daripada kau kasih makan siang gratis,” tandasnya.

“Mohon maaf ini, bahwa dua program ini (food estate dan free food) musti berbasis riset. Dan kita punya lembaga riset BRIN, anda serahkan ke BRIN biar di riset dulu,” ucap Bambang Pacul.

Selain menyoroti janji yang dilontarkan Gibran dalam debat cawapres, Bambang Wuryanto juga menyoroti program yang disampaikan calon wakil presiden dari no urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang ingin membangun 40 kota setara dengan Jakarta. “Izin ni pak, membangun 40 kota setara dengan Jakarta, bagaimana cerita? Membuat kota itu perlu desain,” tukasnya.

“Kenapa Jakarta dibiarkan crowded dan tidak bisa diperbaiki. Itu karena sudah terlanjur, jadi harus di desain dari awal. Lagi-lagi riset. 40 kota setara dengan Jakarta, berapa tahun waktu yang dibutuhkan? Bagaimana risetnya? Jangan buang duit ngawur dong, kita bertanya yang Rp400 triliun dan nanti yang dipakai membangun 40 kota setara Jakarta itu pakai uang siapa?” tanya Bambang Pacul.

Berita Terkait:  Mobil Rombongan Timnas Amin Kecelakaan Beruntun di Aceh Timur, Anies Baswedan Selamat

Bila uang yang dipakai untuk membiayai program tersebut menggunakan uang APBN, kata Bambang Pacul, maka masyarakat harus mencermati. “Tugas DPR untuk mencermati itu, ngga boleh sembarangan. Kita boleh bertanya itu, itu urusan Komisi IX, Komisi VI dan Komisi VIII,” tegasnya.

Bambang Pacul mengingatkan program-program tersebut harus berbasi riset. “Dan itu bukan cepat, jangan fast track begitu. Membangun bangsa dan negara kok fast track. Ngga boleh begitu,” tandasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi