anewsidmedia.com – Theresia Tarigan menganalogikan kehidupan sebagai suatu ikatan. Dirinya mengungkapkan keinginannya untuk melepaskan diri dari keterikatan tersebut. Bagi Theresia, perempuan sering kali terikat pada banyak hal, seperti berlian, emas, kecantikan, produk perawatan wajah, dan sebagainya. Namun, alih-alih tetap terjebak dalam ikatan tersebut, Theresia berupaya mengubahnya menjadi sebuah kelekatan, terutama melalui kontribusinya dalam berbagai inisiatif, terutama yang berkaitan dengan lingkungan.
Salah satu inisiatif yang paling dekat dengan Theresia adalah komunitas Green Solidarity yang ia gagas sebagai bentuk kontribusinya dalam merawat dan melestarikan lingkungan. Awalnya hanya sebagai tindakan iseng, Theresia mulai membagikan bibit tanaman secara gratis. Meskipun terdengar sederhana, bagi Theresia, ini adalah cara untuk saling memberi dan sekaligus mencoba melepas keterikatan yang dimaksudkannya.

“Sayang aja kalau tanaman banyak, tapi gak dibagi,” kata Theresia dalam salah satu wawancara. (04/12/2023).
Green Solidarity bukan hanya sekadar simbol kepedulian dan cinta Theresia terhadap lingkungan. Selain membagikan bibit tanaman secara langsung, Theresia juga aktif dalam mensosialisasikan dan mempromosikan kesadaran untuk melestarikan lingkungan. Dalam suatu wawancara, Theresia menegaskan bahwa eksposur atau popularitas bukanlah tujuannya; yang terpenting adalah keterlibatan
yang berkelanjutan, bahkan jika hanya melibatkan satu atau dua individu.

“Satu atau dua orang anak muda itu lebih baik, daripada sekumpulan orang yang bergerak, tapi gak kontinu. Kita bisa memulai segala sesuatu dari skala kecil dan langkah-langkah kecil, kok. Gak perlu muluk harus terkenal ke sana ke mari, massanya ribuan orang, dan lain-lain,” ungkap Theresia atau yang akrab disapa Tere ini.
Melalui Green Solidarity, Theresia berusaha mewujudkan prinsip berkelanjutan yang mencakup aspek kemanusiaan dan lingkungan hidup. Dia ingin melibatkan pengetahuan dan komitmen masyarakat untuk saling mendukung. Meskipun terlibat sebagai pembicara dalam berbagai forum lingkungan, Theresia tidak pernah berhenti menjalankan program-programnya, seperti pembagian bibit pohon gratis, kegiatan pembersihan pantai, penanaman mangrove, dan pembuatan eco-enzym.

Tekad Theresia mencerminkan aspirasi yang terus berkobar, dan Green Solidarity menjadi bagian integral dari identitasnya. Harapan-harapan Theresia untuk keberlanjutan lingkungan diwujudkan melalui komunitas yang dibangunnya. Baginya, Green Solidarity memiliki makna mendalam, dan Theresia berharap makna tersebut dapat disampaikan kepada orang-orang di sekitarnya.
Lingkungan adalah elemen tak terpisahkan dalam kehidupan kita di Bumi. Sebagai individu yang bertanggung jawab, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kita harus bergerak, karena jika bukan kita, siapa lagi?
Mari kita mulai bergerak dari diri kita sendiri, untuk kebaikan bersama. Ayo bersatu dan berdaya, sejalan dengan semangat Theresia dan Green Solidarity.