Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 16 Des 2023 20:58 WIB

Simposium Nasional ke-50: Sido Muncul dan Unsoed Dorong Pengembangan Obat Herbal


					Simposium Nasional ke-50: Sido Muncul dan Unsoed Dorong Pengembangan Obat Herbal Perbesar

PURWOKERTO, anewsidmedia.com – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, melalui produk unggulannya Tolak Angin, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), menggelar simposium nasional yang ke-50 pada Kamis (14/12).

Bertemakan ‘Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat’, acara ini diadakan di Aula Lantai 3 Gedung C, Fakultas Kedokteran, Unsoed, Purwokerto.

Simposium ini merupakan wujud komitmen Sido Muncul sejak tahun 2007 untuk terus mensosialisasikan penggunaan obat herbal dan mengembangkan serta memanfaatkannya.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, berharap agar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jamu atau herbal terus dilakukan oleh pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat.

“Pentingnya peran dokter dalam pengembangan obat herbal kedepannya sangatlah signifikan. Dokter harus memahami secara saintifik khasiat dan kandungan obat herbal, seperti misalnya kunyit,” ungkap Irwan Hidayat.

Simposium ini dihadiri oleh 250 peserta dari kalangan kedokteran, apoteker, dan tenaga kesehatan, serta diselenggarakan secara hybrid melalui platform online Zoom dan offline di lokasi acara.

Berita Terkait:  Gebyar 20 Tahun Kuku Bima, Irwan Hidayat: Ajang Reuni

Seiring dengan simposium, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara FK Unsoed dan Sido Muncul terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penandatanganan dilakukan oleh Irwan Hidayat dari Sido Muncul dan Prof. Dr. Elly Tugiyanti, M.P., Ketua LPPM Universitas Jenderal Soedirman.

Prof. Elly Tugiyanti menyampaikan bahwa masih ada lebih dari 26 ribu tanaman herbal yang belum tergali.

“Ke depan, dapat menggali tanaman herbal untuk mengatasi penyakit yang banyak diidap oleh masyarakat. Pencegahan melalui obat herbal, seperti Tolak Angin, dapat menjadi solusi. Beberapa tanaman herbal juga memiliki aplikasi yang baik untuk hewan ternak,” terangnya.

Dekan FK Unsoed, Dr. dr. MM Rudi Prihatno M.Kes., menekankan bahwa kampus Unsoed selalu berupaya meningkatkan kapasitas berbasis pedesaan, terutama dalam bidang rural development dan tanaman obat keluarga.

Simposium ini menjadi langkah maju dalam mendukung pengembangan obat herbal sebagai alternatif yang lebih alami dan terjangkau bagi masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan