Menu

Mode Gelap

Budaya · 16 Des 2023 01:52 WIB

Candi Plaosan, Permata Budaya Jawa Tengah yang Perlu Dijaga


					Candi Plaosan, Permata Budaya Jawa Tengah yang Perlu Dijaga Perbesar

KLATEN, anewsidmedia.com – Candi Plaosan merupakan salah satu keajaiban arsitektur Hindu- Budha di Jawa tengah yang terus mempesona pengunjung dengan keindahan dan sejarahnya yang kaya. Menurut sumber yang ada, Candi Plaosan dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Pikatan dan Sri Kahuluan pada zaman Kerajaan Medang atau dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno. Meskipun tidak sebanyak wisatawan yang menyambangi Candi Plaosan dibandingkan dengan Candi Prambanan, Candi Plaosan tetap menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Di dalam Candi Plaosan masih terdapat arca. Candi ini dianggap sebagai bukti bahwa sikap toleransi sudah ada sejak zaman nenek moyang. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Candi Plaosan yaitu pada pagi hari jam 09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00. Untuk harga tiket masuk sendiri hanya Rp. 10.000 dan ada biaya parkir didepan. Dengan harga tiket masuk tersebut kita sudah bisa masuk dan naik ke dalam Candi Plaosan namun tidak diperkenankan memakai alas kaki.

“Candinya bagus. Enak buat duduk-duduk karena engga penuh kaya Candi Prambanan. Tempatnya juga bersih, adem. HTMnya juga murah, jadi cocok banget buat pilihan destinasi wisata” ujar Kayla, salah satu pengunjung Candi Plaosan.

Berita Terkait:  Membanggakan! 118 Fisioterapis UMS Lulus 100% dengan Predikat Cumlaude

Candi Plaosan ini merupakan simbol kejayaan peradaban Hindu-Budha yang keberadaannya buka hanya sebagai situs bersejarah tetapi juga sebagai identitas dan warisan yang harus dijaga dengan penuh kepedulian. Pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait telat mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan keleastarian Candi Plaosan.

Proyek restorasi yang dilakukan secara berkala tidak hanya tidak hanya memperbaiki kerusakan fisik, tetapi juga mempertahankan esensi dan keaslian struktur arsitektural. Pentingnya pelestarian ini juga tercermin dari inisiatif masyarakat lokal yang melibatkan masyarakat sekitar. Selain itu, upaya untik mempromosikan Cnadi Plaosan sebagai destinasi wisata terus ditingkatkan. Acara seni, lokakarya budaya, tur panduan dilaksanakan secara berkala untuk mengedukasi pengunjung tentang makna dan keunikan Candi Plaosan.

Candi Plaosan, tempat di mana batu-batu berseru, dan relief mengisahkan keagungan masa lalu. Sentuhan spiritualitas mengalir dalam setiap helaian arsitektur, sementara keindahan tak tergoyahkan memberikan kesaksian tentang kejayaan sebuah peradaban yang tak lekang oleh waktu. Candi Plaosan, bukan hanya bangunan batu, tetapi petanda abadi dari kebijaksanaan dan keindahan yang perlu kita jaga dengan penuh cinta dan kepedulian.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi