SOLO, anewsidmedia.com – Kota Solo merupakan sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Tengah. Kota ini terkenal dengan kuliner dan bangunan-bangunan yang mengandung unsur budaya. Tidak heran jika kota Solo sering dikunjungi oleh orang – orang dari luar kota maupun luar negeri. Banyak orang yang datang hanya untuk mencoba mencicipi kuliner yang khas dari kota ini, salah satunya adalah nasi liwet. Makanan ini banyak yang mengidolakan karena rasanya yang enak dan gurih, serta harganya pun terjangkau.
Selain terdapat kuliner yang banyak disukai oleh semua orang, kota Solo mempunyai sebuah destinasi wisata budaya yang sangat menarik perhatian banyak orang. Salah satunya adalah museum Keraton Solo. Tempat ini mengandung unsur – unsur budaya di kerajaan Kasunanan Solo. Di dalamnya terdapat banyak benda peninggalan kuno dari keraton.

Di salah satu ruangan museum terdapat kereta kuda atau dapat disebut dengan kereta kencana. Kereta ini digunakan untuk alat transportasi raja – raja terdahulu. Di dalam ruangan yang memamerkan kereta kencana ini sebenarnya terdapat tiga kereta. Salah satunya kereta kencana pada foto tersebut. Nama kereta kencana tersebut adalah Kyai Morosebo. kereta ini digunakan oleh Pakubuwono III sebagai alat transportasi pada masa dahulu. dari yang bisa kita lihat, kereta tersebut terbuat dari kayu dan mempunyai bentuk yang indah dan unik, serta terkesan mewah. Lalu, dalam segi pewarnaan kereta juga mempunyai warna yang elegan dan menarik. Bisa dibayangkan betapa gagahnya Pakubuwono III menaiki kereta kencana Kyai Morosebo tersebut.

Selain terdapat ruangan yang khusus untuk menampung dan memamerkan kereta kencana milik raja, di ruangan selanjutnya terdapat benda dan alat angkut tradisional Keraton Solo. Alat angkut yang terdapat d ruangan ini dikerjakan atau diangkat oleh beberapa orang abdi dalem keraton. Banyak macam alat – alat angkut tradisional Keraton Solo, misalnya Tandu yaitu digunakan untuk mengangkut putri raja saat menjadi pengantin ataupun saat bepergian, Kremun yaitu alat yang digunakan untuk mengangkut peralatan keraton , Jolen digunakan untuk mengangkut benda sakral, dan yang terakhir yaitu yang terdapat di foto adalah Gawangan yang digunakan untuk menggantungkan atau mengangkat sesajen.

Selanjutnya terdapat ruangan yang berisikan patung – patung. Salah satunya adalah patung Rojomolo yang bisa kita temui di ruangan tersebut. Patung Rojomolo ini merupakan patung kepala kepala raksasa penguasa laut yang dipasang sebagai hiasan perahu yang digunakan oleh Pakubuwono IV. Lalu, teruntuk yang menginkan berkunjung ke museum Keraton Solo, pengunjung dapat menyiapkan dana sebesar Rp 15.000,- untuk membeli tiketnya. Harga tersebut belum termasuk dengan pemandu. Berwisata ke tempat budaya tidak hanya menyenangkan, tetapi pastinya juga menambah wawasan.