SEMARANG, anewsidmedia.com – Kenakalan anak di bawah umur merupakan salah satu permasalahan yang kian merajalela. Lingkungan yang tidak kondusif dapat memberikan pengaruh negatif bagi perkembangan anak, termasuk kenakalan. Anak cenderung meniru apa yang mereka lihat tanpa mengetahui arti dari tindakan tersebut, hal ini lah yang mendorong anak-anak berperilaku menyimpang.
Tinggal di kawasan Pasar Johar Semarang, membuat almarhum Agung Setyabudi merasakan keprihatinan lantaran melihat kondisi lingkungan sekitar yang keras dan kurang kondusif. Tak jarang, anak-anak di bawah umur melontarkan kata-kata kasar yang mereka dengar dari orang dewasa. Atas dasar keprihatinannya, pada tahun 2013 silam, almarhum Agung bertekad untuk mendirikan Komunitas Harapan sebagai wadah bagi anak-anak di kawasan Pasar Johar untuk memperoleh pendidikan karakter secara gratis.
Komunitas Harapan lahir sebagai sebuah komunitas yang bergerak di bidang sosial pendidikan. Mereka bergerak dengan memberikan pendidikan non-formal, pendidikan agama, dan kecakapan hidup, sesuai dengan visi misi dari Komunitas Harapan. Kegiatan yang diselenggarakan antara lain meliputi pembelajaran Bahasa Inggris, mengaji dan BTQ, kecakapan soft skill, dan sebagainya.

Anak didik Komunitas Harapan terdiri dari berbagai rentang usia, mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP. Tidak hanya belajar, anak-anak juga bisa bermain di Komhar, sebutan akrab komunitas Harapan. Terlaksananya kegiatan pembelajaran di Komunitas Harapan tidak terlepas dari partisipasi para relawan yang secara ikhlas mencurahkan tenaga dan waktu mereka untuk mendidik anak-anak Komhar.
Kakak-kakak relawan Komhar melaksanakan kegiatan pembelajaran di GOS Komunitas Harapan pada Sabtu (4/11/2023). Para relawan memberikan pengetahuan Sains kepada anak- anak melalui praktek percobaan gunung meletus. Kegiatan dibuka dengan membaca doa yang dipimpin oleh salah satu anak didik Komhar dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh relawan. Dibawah pengawasan para relawan, anak-anak diberi kesempatan untuk mempraktekkan percobaan tersebut dengan bahan-bahan yang telah disediakan. Anak-anak begitu antusias mengikuti rangkaian pembelajaran kala itu.

Kymal, selaku ketua Komhar mengungkapkan harapannya untuk anak-anak didik Komhar, “Harapannya untuk adik-adik Komhar, semoga mereka semua dapat menjadi orang dewasa yang baik dan bertanggung jawab, semoga memori masa kecil yang bahagia tercipta selama bermain di Komhar dan membekas sampai dewasa, sehingga bisa jadi tabungan kebahagiaan biar adik-adik kuat dalam menjalani kehidupan mereka di masa depan”.
Komunitas Harapan telah membuka pintu harapan bagi anak-anak yang tinggal di sekitar Pasar Johar. Sebuah kisah inspiratif yang menyatukan kepedulian dan tindakan, hingga membentuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.