Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 11 Des 2023 19:44 WIB

Merdeka Belajar Meningkatkan Kualitas Pendidikan


					MC Rizka Nova membuka acara Workshop Pendidikan di Kabupaten Kendal, Jumat (8/12/2023). Foto: Ist Perbesar

MC Rizka Nova membuka acara Workshop Pendidikan di Kabupaten Kendal, Jumat (8/12/2023). Foto: Ist

KENDAL, anewsidmedia.com – Hakikat belajar yang sesungguhnya, adalah belajar mandiri dan bebas dari tekanan, sebagai aktivitas yang muncul dari rasa ingin tahu dari dalam diri sendiri para siswa.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendal Drs. Ahmad Suyuti SH, MH saat menjadi pembicara Workshop Pendidikan dengan tema “Pengaruh Merdeka Belajar Terhadap Prestasi Akademik dan Kemandirian Siswa” di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (8/12/2023).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendal Drs. Ahmad Suyuti, SH, MH menyampaikan materi. Foto: Ist

Workshop yang diikuti para guru di Kabupaten Kendal itu, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Bersama dengan Komisi X DPR RI di hotel Sae Inn Kendal.

“Merdeka belajar merupakan sebuah konsep dan kebijakan pendidikan yang diperkenalkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengubah paradigma dan sistem pendidikan yang lebih berfokus pada kemandirian dan kreativitas siswa” ujar Suyuti.

Leonardo Ludwig Krisnada menyatakan penerapan kurikulum merdeka belajar seharusnya dapat memberikan pengaruh yang positif dalam pembelajaran. Foto: Ist

Sementara, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kendal Munawir, S.Sos yang memberika tanggapan dalam acara itu berharap dengan merdeka belajar dapat menghasilkan siswa yang lebih mandiri, memiliki motivasi intrinsik yang tinggi, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Berita Terkait:  Life Skill Daarun Najaah Menggagas Futsal Anti Narkoba

“Bapak dan ibu guru seharusnya harus mampu menjadi fasilitator pembelajaran, menginspirasi dan membimbing siswa dalam proses belajar yang mandiri dan kreatif” ujar Munawir.

Ketua IJTI Jateng Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM, MH. M.Hum menyampaikan materi. Foto: Ist

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM. yang diwakili oleh Leonardo Ludwig Krisnada menyatakan penerapan kurikulum merdeka belajar seharusnya dapat memberikan pengaruh yang positif dalam pembelajaran.

“Melalui Komisi X DPR RI berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan serta kesejahteraan guru terus ditingkatkan,” ujar Mas Nada panggilan akrab Leonardo Ludwig Krisnada.

Workshop dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Sulardi, S.Pd., serta menghadirkan pembicara lainnya yaitu Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Jateng yang juga seorang dosen Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM, M. Hum, MH.

Selain memberikan wawasan tentang merdeka belajar, Teguh yang asli kelahiran Kendal juga berkisah tentang proses pendidikan sejak dari MI hingga SMA yang diselesaikan di Kendal.

Berita Terkait:  Berikut Kronologi yang Sebabkan Kecelakaan KA Turangga di Cicalengka Bandung

Teguh mengatakan perkembangan teknologi adalah salah satu hal yang tidak bisa dihindari, termasuk perkembangan media sosial.

“Media sosial diharapkan dapat menstimulasi kreativitas para pendidik dalam menyampaikan materi, memberikan aktivitas pembelajaran yang menarik, dan memberikan ruang berkarya dan berprestasi untuk pendidik dan siswa” ujar Teguh.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan