Menu

Mode Gelap

Hukum · 11 Des 2023 19:31 WIB

Cek Penanganan Banjir di Dinar Indah, Mbak Ita Minta Pengerjaan Bronjong Dipercepat


					Cek Penanganan Banjir di Dinar Indah, Mbak Ita Minta Pengerjaan Bronjong Dipercepat Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengecek proyek penanganan banjir di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Senin (11/12) pagi. Mbak Ita, sapaan akrabnya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto dan perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana meninjau progres pekerjaan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita meminta untuk pengerjaan tanggul dan bronjong yang dibangun di sepanjang sepadan sungai Kali Babon untuk diprioritaskan dan dipercepat. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam menangani banjir di Dinar Indah.

“Dibuat lapisan-lapisan itu pertama bronjong, perkuatan dari plastik membran. Kemudian ditambah lagi ada sandbag, jadi semuanya sudah berjalan. Cuma memang saya menemukan ada tikungan, kemarin penyebab banjir dan masih tahap untuk dibangun. Jadi saya minta kepada teman BBWS dan PU untuk diprioritaskan dulu, karena namanya konstruksi takutnya belum matang. Ini kan sudah awal Desember, sudah musim hujan, sehingga saya minta diprioritaskan membuat bronjongnya yang di wilayah pengkolan itu, yang kemarin bobol,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Berita Terkait:  Gebyar 20 Tahun Kuku Bima, Irwan Hidayat: Ajang Reuni

Kemudian dirinya juga meminta kepada Camat dan Lurah untuk melakukan pendekatan kepada warga yang masih belum berkenan jika sebagian tanahnya terdampak pembangunan bronjong. Dirinya berharap warga Dinar Indah bisa saling support untuk penanganan banjir di wilayah tersebut.

Pihaknya juga bersedia manakala diberlakukan sewa tanah untuk tempat pembangunan proyek penanganan banjir. “Mungkin merasa tanahnya, jadi harus diperlakukan sewa atau yang lain. Ya sudah, jadi kita mengikuti kesepakatan yang ada. Tadi saya juga minta kalau anggaran dari DPU ini kurang bisa digeserkan kepada BTT karena ini masih masuk dalam tanggap darurat,” imbuh mbak Ita.

Lebih lanjut, selain penanganan banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga sudah menawarkan bantuan relokasi ke rumah susun untuk warga Dinar Indah. Namun warga menolak karena menurut mereka rumah susun tak memiliki nilai sebanding dengan pembangunan rumahnya.

Warga hanya mau dibangunkan rumah yang baru di tanah lain. Hal inilah yang masih menjadi polemik karena banyak pertimbangan. “Kalau dibangunkan ini tanah siapa, jadi ya kita akan mencoba mencarikan tapi merupakan langkah jangka panjang. Kami mencoba mencarikan tapi sampai sekarang belum menemukan. Dan kalau statusnya tanahnya pemerintah pasti harus sewa atau kita harus menghibahkan dan proses ini juga panjang, sehingga kita bersama-sama untuk memikirkannya,” tuturnya.

Berita Terkait:  "Squall Line" Jadi Penyebab Semarang dan Sekitarnya Banjir 

Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto memastikan jika penanganan banjir di Dinar Indah akan menjadi prioritas. Kemudian lahan warga yang menolak digunakan untuk pembangunan penanganan banjir akan segera diselesaikan dengan kesepakatan bersama.

“Untuk siapa yang punya tanah, kemudian kalau bisa nanti kita lakukan pembebasan tanah atau sewa jangka pedek atau jangka panjang,” imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi