Menu

Mode Gelap

Budaya · 10 Des 2023 23:21 WIB

Pemkot Semarang Terus Berupaya Penuhi Hak-hak Penyandang Disabilitas


					Pemkot Semarang Terus Berupaya Penuhi Hak-hak Penyandang Disabilitas Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan pemerintah terus berupaya memenuhi hak-hak penyandang disabilitas di Kota Semarang. Demikian yang disampaikan Mbak Ita usai acara Hari Disabilitas Internasional 2023 yang berlangsung di Kantor Dinsos Jateng, Minggu (10/12/2023).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan ruang dan pemberdayaan di bidang kesenian melalui pameran lukis di ruang publik, hingga kerjasama bidang peningkatan ekonomi.

Dalam kegiatan tersebut, anak-anak bertalenta khusus memperlihatkan karya lukisan terbaiknya. Mbak Ita mengunjungi satu persatu stand lukisan, ia tampak terharu dan bangga melihat karya anak-anak bertalenta tersebut.

“Sangat terharu dan bangga. Sisi lain kekurangan mereka, ternyata mereka punya banyak kelebihan, buktinya anak-anak bisa melukis dengan luar biasa,” ujarnya.

Menurutnya, potensi yang dimiliki anak-anak bertalenta khusus ini harus dipamerkan di tempat terbuka, agar masyarakat tahu karya-karya mereka.

“Kegiatan semacam pameran bisa diadakan di Balai Kota atau Kota Lama Semarang. Akan lebih bagus lagi kalau lukisan anak-anak spesial ini bisa dipajang di Car Free Night Kota Lama. Jika laku terjual, ini bisa jadi penyemangat bagi anak-anak ini,” katanya.

Berita Terkait:  Jaga Ketahanan Pangan, Walikota Semarang Luncurkan Program Perdu Semerbak

Dirinya berharap dinas-dinas dan instansi terkait bisa melibatkan kaum disabilitas dalam segala kegiatan. “Mereka punya hak yang sama,” ujarnya.

Tak hanya itu, dari sisi peningkatan ekonomi, Pemkot Semarang juga berupaya memberi dukungan kepada para penyandang disabilitas.

“Bak gayung bersambut, ternyata Rumah Difabel punya toko sembako. Kami akan memfasilitasi agar Rumah Difabel bisa bekerja sama dengan BUMP (Badan Usaha Milik Petani) yang mungkin nantinya bisa memasok sembako dengan harga lebih murah kepada mereka,” jelasnya.

Selama ini, lanjut Mbak Ita, Rumah Difabel ini memasok kebutuhan tokonya dari toko retail, sehingga harganya cukup tinggi.

“Kalau semakin murah kan keuntungannya semakin tinggi, sehingga keuntungan itu bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan pengembangan rumah difabel itu. Kami ke depan akan fasilitasi Toko TPID bagi Difabel,” tuturnya.

Mbak Ita mengakui, selama ini banyak fasilitas di sejumlah kantor yang kurang ramah terhadap difabel.

Saya lihat ada beberapa tempat atau pelayanan di dinas maupun Balai Kota Semarang yang sebagian belum ramah difabel. Namun di 2024 kami berencana untuk merenovasi tempat yang masih banyak tangga, dengan akses difabel yang memudahkan mereka,” imbuhnya.

Berita Terkait:  Komunitas Rumah Pintar Kodok Ngorek: Wadah Anak Tingkatkan Literasi Melalui Pendidikan Nonformal

Harapannya, semua sektor lebih inklusif membantu penyandang disabilitas mandiri. Seperti di antaranya infrastruktur yang ramah dan pemenuhan satu persen tenaga kerja dari unsur disabilitas.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan