Menu

Mode Gelap

Budaya · 10 Des 2023 23:27 WIB

Jamu Diakui sebagai WBTB Dunia, Begini Sejarah dan Perkembangannya di Jateng


					Foto: jatengprov.go.id Perbesar

Foto: jatengprov.go.id

SEMARANG, anewsidmedia.com – Budaya Sehat Jamu resmi diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tingkat dunia. Penetapan itu disambut gembira pelaku jamu di Jawa Tengah, karena berpeluang membawa minuman herbal ini ke kancah internasional.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Jamu Jateng, Stefanus Handoyo Saputro bungah ketika mendengar kabar ini. Ia menyebut, penetapan status itu dilakukan di Kota Kasane, Botswana, oleh Komite Konvensi WBTB (Intangible Cultural Heritage/ICH), Rabu (6/12/2023).

“Kami tentu senang dengan kabar ini. Karena kami dulu juga ikut mengusulkan budaya sehat jamu menjadi WBTB nasional (2019) lewat Disdikbud Jateng. Dan kemudian dari nasional ditetapkan sebagai WBTB oleh UNESCO,” ujarnya, saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (8/12/2023) dikutip dari jatengprov.go.id.

Setelah ditetapkan oleh UNESCO, Handoyo mengatakan siap terus melestarikan jamu melalui berbagai kegiatan. Dengan itu, ia berharap status yang diperoleh tetap lestari, dan tidak akan diklaim oleh bangsa lain.

Ia menyebut, ada beberapa keuntungan yang didapat setelah jamu diakui UNESCO sebagai WBTB tingkat dunia. Di antaranya, mengakselerasi pengembangan jamu sebagai brand Indonesia, pengakuan hak paten jamu adalah milik Indonesia, dan peluang meningkatkan kerja sama tingkat internasional.

Berita Terkait:  Ketua LPP PWM Jawa Tengah menjadi Narasumber Talkshow Hari Kesehatan Nasional ke-59 di JCC Senayan

“Selain itu tentu saja memberikan rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia, atas penetapan ini,” sebutnya.

Sejarah Panjang Jamu di Jateng

Handoyo mengatakan, jamu memiliki historisitas panjang di bumi nusantara. Inskripsi jamu terpahat dalam relief Karmawibangga, yang terdapat di Candi Borobudur. Adapula relief di Candi Rimbi tahun 1329 Masehi, Prasasti Madhawapura 1305 Masehi, Serat Centhini 1814 Masehi, dan Situs Liyangan 800 Masehi.

Kemudian Industri jamu di Indonesia, tercatat, berkembang jauh sebelum pengumuman Kemerdekaan RI. Dimulai pada 1820 Masehi dari sebuah industri rumahan di Jateng, kemudian menyebar ke pulau lain di Indonesia. Pada 1900, tumbuh industri jamu yang menjadi pabrik-pabrik besar, seperti Jamu Jago, Nyonya Meneer, Sido Muncul, Jamu Borobudur, Jamu Dami, hingga Jamu Air Mancur.

Kini, jumlah industri ekstrak bahan alam (di Jateng) ada tujuh, industri obat tradisional (IOT) ada 16, termasuk di dalamnya Sido Muncul, Jamu Jago, Borobudur, Deltomed dan Air Mancur. Usaha Kecil Obat Tradisional ada 153 unit, Usaha Mikro Obat Tradisional ada 264 unit. Selain itu, ada pula ribuan jamu gendong, yang kebanyakan ada di Sukoharjo, Demak, Banyumas, dan sebagainya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan