Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 10 Des 2023 00:17 WIB

Dipercaya Kembali, UMS Jadi Tuan Rumah MSPP Batch VI Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah


					Dipercaya Kembali, UMS Jadi Tuan Rumah MSPP Batch VI Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Perbesar

SURAKARTA, anewsidmedia.com – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mendapatkan kepercayaan untuk pelaksanaan Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch ke VI Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kegiatan berdurasi 3 bulan itu berlokasi di Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH. Mas Mansur UMS.

Diikuti oleh 25 peserta, MSPP merupakan program pembibitan kader atau aktivis persyarikatan dan dosen Perguruan Tinggi Muhamamdiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) untuk melanjutkan studi jenjang magister atau doktoral ke luar negeri.

Dalam menyambut peserta MSPP Batch VI, hadir Wakil Rektor (WR) IV UMS, Prof., Dr., dr., Em Sutrisna, M.Kes., WR V UMS, Prof., Supriyono, S.T., M.T., Ph.D., Kepala Layanan Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS, Dr., M. Thoyibi, M.S., serta Direktur Pondok Internasional KH. Mas Mansur UMS, Dra., Muamaroh, M.Hum., Ph.D. Penyambutan peserta MSPP di UMS, dilakukan pada Jumat (8/12) di Pesma Internasional KH. Mas Mansur UMS.

Wakil Rektor V UMS, Prof., Supriyono, S.T., M.T., Ph.D., memaparkan tujuan dari diselenggarakannya MSPP.

Berita Terkait:  Penuh Haru, Guru Besar UMS Sampaikan Pesan Keprihatinan Lewat Puisi untuk Kasus Pulau Rempang, Batam

“Mereka mengikuti acara ini dalam rangka mempersiapkan dari sisi bahasa Inggris. Dengan bekal bahasa Inggris itu, bisa untuk mencari beasiswa sekolah,” papar Supriyono.

Dia berharap kepada peserta MSPP supaya kemampuan bahasa Inggris dapat meningkat, ditandakan dengan standar skor kelulusan dan segera mendapatkan beasiswa untuk belajar lebih lanjut.

Bendahara Umum Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D., yang juga hadir pada acara itu, menyampaikan bahwa penyelenggaraan MSPP sudah yang ke-5 kalinya.

“MSPP didesain sejak awal untuk menyiapkan kader muhammadiyah untuk dapat meraih beasiswa, khususnya beasiswa dari luar negeri. Untuk itu kami persiapkan dari sisi bahasa,” papar Andy.

Tidak hanya menyiapkan dari sisi bahasa, lanjut dia, tapi juga penyiapan dari sisi mental, spiritual, cara mencari info tentang beasiswa, cara mengirim e-mail kepada supervisor, dan mempersiapkan untuk berkolaborasi dengan masyarakat global.

“Kami pilih UMS untuk menjadi tempat MSPP karena sudah terbukti dalam berbagai pengalaman untuk mempersiapkan Dosen-dosennya untuk meraih beasiswa dari Internasional,” ungkap Andy.

Berita Terkait:  Melalui LAZISNU dan LAZISMU, Kemenag Salurkan Bantuan untuk Palestina Sebesar 44,8 Miliar

Direktur Pondok Internasional KH. Mas Mansur UMS, Dra., Muamaroh, M.Hum., Ph.D., memaparkan fasitilas yang diberikan Pesma untuk peserta yang mengikuti MSPP.

“Pesma memberikan 3 fasilitas untuk para peserta, yaitu Kamar Tidur, Makan 2 kali dalam sehari, dan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), ” papar Muamaroh.

Menurut Muamaroh, fasilitas kamar disediakan 1 kamar untuk 2 peserta, fasilitas makan disediakan untuk hari Senin sampai Sabtu, kemudian pembinaan AIK, yaitu dengan pemantauan sholat jamaah, membaca Al-Qur’an, dan yang terakhir sharing session.

“Harapannya, sebagai kader-kader muhammadiyah, Aqidah dan AIK tidak hanya sebatas tataran konsep, namun juga diterapkan pada kehidupan sehari-hari,” pungkas Muamaroh.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan