Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 9 Des 2023 23:46 WIB

Sejumlah Nelayan di Pesisir Demak Keluhkan Kelangkaan Solar Subsidi


					Sejumlah Nelayan di Pesisir Demak Keluhkan Kelangkaan Solar Subsidi Perbesar

DEMAK, anewsidmedia.com – Sejumlah nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Demak, Jawa Tengah mengeluhkan kelangkaan solar subsidi. Sejak dua bulan terakhir para nelayan sangat sulit menemukan solar.

Hal ini pun menghambat aktivitas para nelayan untuk pergi melaut. Menurut Yatin (44) nelayan di Desa MoroDemak, Kecamatan Bonang, Demak kelangkaan solar diduga karena dominasi pemilik kapal besar.

Hal ini juga di karena peraturan yang mengatur pembelian solar subsidi bagi nelayan kini berubah. Mulanya pembelian solar diatur dengan jatah per minggu, namun kini rekomendasi diubah jadi per bulan.

“Kalau aturannya jadi per bulan, kan bisa beli besar-besaran. Itu dilakukan kapal yang GT-nya besar. Kami-kami nelayan kecil yang GT-nya kecil cuma dapat sisa,” ungkap Yatin.

Kapal milik Yatin merupakan kapal nelayan 1 GT dengan jatah solar 16 liter per hari. Hal ini berlaku kelipatan pada kapal 2 GT maka jatah solar 32 liter.

“Bayangkan kalau ini dilakukan kapal besar yang ukurannya 20 GT, per hari dia punya solar 320 liter. Kalikan saja sebulan, habis kan jadinya. Kita yang kecil tak dapat apa-apa,” jelasnya.

Berita Terkait:  Amicus Curiae Megawati, Habis Gelap Terbitlah Terang di Hari Kartini

Hal senada juga disampaikan Romadon, ia yang merupakan Ketua Paguyuban nelayan Tentrem Jaya meminta hal ini jadi perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Demak.

Ia meminta peraturan pembelian solar subsidi bagi nelayan dikembalikan seperti semula. Yaitu secara mingguan. Pihak SPBU diharapkan lebih bijak dan memberikan perhatian kepada nelayan kecil.

“Janganlah urusan jatah solar didominasi kapal-kapal besar. Kasihan nelayan-nelayan kecil. Mau melaut susah karena dapat solarnya cuma sisa dan sedikit sekali,” tandasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan