Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 7 Des 2023 21:20 WIB

Targetkan Zero HIV-AIDS Tahun 2030, Bupati Sragen Ajak Masyarakat Turut Aktif Perangi LGBT


					Targetkan Zero HIV-AIDS Tahun 2030, Bupati Sragen Ajak Masyarakat Turut Aktif Perangi LGBT Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menargekan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, zero kasus HIV-AIDS pada tahun 2030 mendatang. Ia pun mengajak masyarakat agar turut aktif memerangi fenomena sosial menyimpang ditengah masyarakat seperti Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) yang merupakan satu di antara faktor menjadi penyebab dari penyakit HIV-AIDS.

Bupati Yuni menyampaikan hal tersebut saat menjadi keynote speaker Seminar “ketahanan keluarga dan kewaspadaan LGBT” di Pendopo Sumonegaran Rumdin Bupati, Rabu (6/12/2023).

Seminar dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia ini juga menghadirkan dua narasumber, yakni, Ifada Nur Rohmaniah merupakan Psikolog dan Kepala Dinas Kesehatan Sragen, dr. Udayanti Proborini.

Dalam kesempatannya, Bupati Yuni menyampaikan pihaknya telah menerima laporan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sragen. Yang menyebut terdapat temuan kasus HIV-AIDS di wilayah Sragen per-Oktober 2023 mencapai 169 kasus, dengan perincian 140 kasus HIV dan 29 kasus AIDS.

“Ada temuan kasus baru HIV-AIDS pada kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau Homoseksual selama 2023. Sedangkan 9 orang dari 147 orang ini merupakan LSL yang juga dari kalangan pelajar,” jelas

Berita Terkait:  150 Media Ikuti Pelatihan Cek Fakta di Solo, Berharap Konsisten Produksi Konten Berkualitas 

Bupati mengaku temuan kasus HIV-AIDS di Sragen menjadi salah satu perhatian utama pemerintah daerah. Termasuk adanya temuan baru penularan HIV lantaran hubungan seks sesama jenis yang terindikasi tertular salah satunya akibat hubungan lelaki seks lelaki.

“Kita harus selalu memberi edukasi, yang paling penting pada anak kita di usia SMP-SMA. Dimana mereka mulai mencari jati diri,” ujarnya.

Bupati Yuni menceritakan saat berkeliling Sragen untuk sosialisasi kesehatan reproduksi, Ia mengatakan jika remaja sangat jarang membicarakan perubahan jenjang kedewasaan dengan orang tuanya. Mereka lebih percaya pada pencariannya di smartphonenya.

“Begitu mudahnya mereka mengunduh konten, tanpa bimbingan orang tua. Padahal anak-anak ini nantinya menjadi pemimpin bangsa. Mari kita bersama-sama mempersiapkan hal tersebut baik dari sisi pendidikan, moral, etika maupun pergaulan,” lanjutnya.

Untuk itu Bupati berharap Pemkab Sragen bersama lembaga pendidikan bisa saling bergandeng tangan untuk mengimplementasikan ‘say no to LSL’. Sebab, anak-anak merupakan aset untuk persiapan kepemimpinan dimasa Indonesia Emas yaitu pada 2045 mendatang.

Berita Terkait:  Bupati Sidoarjo Penuhi Panggilan KPK Sebai Tersangka Kasus Korupsi

Sebagai seorang dokter, Bupati meyampaikan target dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni, Indonesia menuju three zero HIV-AIDS 2030. Diantaranya, zero infeksi baru HIV-AIDS, zero kematian akibat AIDS, dan zero diskriminasi.

“Tiga zero ini adalah target kita 2030 harus bisa mengakhiri epidemi AIDS,” harap Bupati.

Tidak hanya itu, untuk mengurangi angka risiko penyebaran HIV-AIDS di Sragen, Bupati akan mengkaji upaya Pemkab Sragen yang sudah menutup tempat-tempat yang berpotensi terjadi transaksi seksual.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi