Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 7 Des 2023 18:40 WIB

Seluruh Desa di Rembang Dicanangkan sebagai Kampung KB Guna Percepat Penurunan Stunting


					Seluruh Desa di Rembang Dicanangkan sebagai Kampung KB Guna Percepat Penurunan Stunting Perbesar

REMBANG, anewsidmedia.com – Upaya mempercepat penurunan kasus stunting, seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Rembang diharapkan sudah dicanangkan sebagai Kampung KB pada 2024.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, pada pembinaan Kampung KB dalam rangka pencegahan dan penurunan kasus stunting, di Pendapa Museum RA Kartini, (5/12/2023).

Menurutnya, keberadaan Kampung KB dapat membantu penanganan stunting di Kabupaten Rembang.

Disampaikan, jumlah Kampung KB di Kabupaten Rembang saat ini ada 258. Dan 36 sisanya akan dicanangkan pada 2024.

“Dalam penurunan stuting, upaya percepatan-percepatan kita lakukan. Melalui lima Perda, 18 Perbup, empat SK Bupati, lima perjanjian kerja sama, tujuh keputusan atau peraturan pemerintah tentang stunting. Programnya juga banyak sekali, mulai Telponi hingga gerakan sedekah telur,” tuturnya.

BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Pokja Pengendalian Penduduk Heri Kusyanto menuturkan, semua desa memang diwajibkan membentuk Kampung KB. Tidak ada syarat khusus dan kegiatannya apa saja sudah ada.

“Kampung KB itu tinggal optimasilasi, tidak ada syarat khusus. Kalau dulu, waktu Keluarga Berencana memang mensyaratkan kondisi lingkungannya tidak sehat atau tingkat KB-nya rendah. Sekarang tidak, karena tujuan kita membentuk keluarga yang berkualitas,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Sido Muncul Bantu 100 Anak Suspect Stunting di Bandung

Heri menambahkan, peran Kampung KB untuk mendorong keluarga yang berkualitas. Salah satunya, berupa pola asuh orang tua terhadap anak. Terkait dengan kasus stunting, ada pendampingan kepada mereka yang stunting, maupun masih pada taraf berisiko.

“Yang penting dalam keluarga berkualitas ini, bisa membuat perubahan perilaku kesehatan, perilaku terkait pengasuhan, pola asuh pemberian asuh. Yang semua itu nantinya juga dapat membantu penurunan stunting,” tandasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi