Menu

Mode Gelap

Hukum · 7 Des 2023 23:19 WIB

Bawaslu Jateng Dorong Semua Pihak Awasi Penyebaran Konten Hoaks dan Ujaran Kebencian


					Bawaslu Jateng Dorong Semua Pihak Awasi Penyebaran Konten Hoaks dan Ujaran Kebencian Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Menjelang Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang, banyak konten berisi berita bohong atau hoaks bermunculan di internet, baik melalui media sosial maupun media mainstream. Karena hal ini, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah mendorong kepada Bawaslu di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan para awak media untuk mengawasi penyebaran konten hoaks.

Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Jateng Drs Sosiawan MH dalam acara Pembekalan Pengawas Patroli Siber bertajuk “Pencegahan Pelanggaran Kampanye dan Pengawasan Konten Internet” di Hotel Metro Park View, Kota Semarang, Kamis (7/12). Dikatakan Sosiawan, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian lewat dunia maya menjadi ancaman terbesar dalam Pemilu 2024.

“Kita harapkan semua punya kesiapsiagaan yang sama untuk bersama-sama mengawal Pemilu 2024. Sekarang ini ancaman yang sangat besar salah satunya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian lewat dunia maya,” ujarnya.

Dirinya pun tak menampik bahwa pelanggaran di luar jaringan pun sudah dapat dirasakan. Akan tetapi, pelanggaran di dunia maya tetap harus lebih diwaspadai.

Berita Terkait:  Kemenkes Targetkan Lulusan PPDS Berkualitas International

“Karena itu, Bawaslu Jateng memandang penting untuk melakukan upaya pencegahan, meminimalisasi terjadinya pelanggaran di dunia maya terutama di masa kampanye supaya tdk semakin merusak,” lanjutnya.

Lebih lanjut, menurut Sosiawan, adanya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian bisa menimbulkan banyak kerugian, di antaranya menurunkan kualitas Pemilu, mengancam demokrasi, menurunkan rasionalitas pemilih, dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Selain hoaks dan ujaran kebencian, kita juga harus waspada dengan pelanggaran semacam politik uang, politisasi SARA, netralitas ASN, TNI POLRI, pejabat fungsional, struktural, aparat desa, dan lain²,” ungkap Sosiawan.

Padahal, sambungnya, Pemilu merupakan sarana demokrasi rakyat dan ekspresi kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpinnya. Karena itu, jangan sampai Pemilu terdegradasi, terdistorsi, dan dirusak oleh hoaks.

“Kewaspadaaan kita semua menjadi sangat penting untuk menjaga agar Pemilu kita berjalan demokratis, damai, dan berintegritas. Artinya ada keadilan, kejujuran, kepastian hukum, keterbukaaan, akuntabilitas publik, sehingga hasil pemilu memiliki legitimasi kuat,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi