Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 6 Des 2023 15:41 WIB

FPP UNDIP Budidaya Kacang Panjang Polong Merah di Jambi


					Foto: undip.ac.id Perbesar

Foto: undip.ac.id

JAMBI, anewsidmedia.com – Tim peneliti Program Studi Agroekoteknologi FPP (Fakultas Peternakan dan Pertanian) Undip melakukan program pengembangan kacang panjang polong merah di Kabupaten Muaro Jambi, Prov. Jambi. Program penelitian ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui skema Penelitian Kerjasama dengan ITSNU Jambi.

“Program penelitian kerjasama ini merupakan awal program pengembangan kacang panjang polong merah di luar Undip. Diharapkan program ini akan berlanjut sampai tiga tahun mendatang,” kata ketua tim peneliti Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc. yang juga guru besar di FPP Undip dikutip dari undip.ac.id.

Penelitian ini juga melibatkan dosen muda prodi S1 Agroekoteknologi FPP Undip yaitu Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc. sebagai penanggung jawab proses budidaya tanaman; dan Muhamad Ghazi Agam Sas, S.P., M.Si. sebagai penanggung jawab pemulia tanaman; serta Kaprodi Agronomi ITSNU jambi yaitu Ir. Aditya Wahyudi, S.P., M.Sc. selaku penanggung jawab lapangan di Jambi.

Keberadaan Program penelitian kerjasama ini disambut baik oleh Dr. Jumisar, S.H., M.E. (Rektor ITSNU Jambi) karena dapat dijadikan ajang pembelajaran bagi para dosen di ITSNU Jambi terkait dengan perkembangan penelitian di kampus besar di Indonesia.

Berita Terkait:  Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Manajemen Kesesehatan Ternak Serta Inovasi Pembuatan Jamu Herbal

“Kami sangat senang dengan program penelitian kerjasama ini, harapan kami kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan reputasi ITSNU Jambi karena ITSNU Jambi merupakan kampus yang baru berdiri di Tahun 2020,” ujar Rektor ITSNU Jambi, Dr. Jumisar, S.H., M.E., pada Jum’at (24/11/2023).

Ketua Tim Peneliti, Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc. menyampaikan bahwa dasar pondasi penelitian kerjasama kacang panjang polong merah ini telah dibentuk. Harapan kedepan adalah kacang panjang polong merah ini mendapatkan hak PVT (Perlindungan Varietas Tanaman) dan dapat dilaksanakan penelitian dengan kajian lain dengan ITSNU Jambi. Mengingat potensi Sumber Daya Alam di Jambi sangat melimpah dan berpotensi untuk dikembangkan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan