SRAGEN, anewsidmedia.com – Sebanyak 16 perguruan silat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS) terus berupaya memupuk dan menjaga kerukunan antar Perguruan Silat di Kabupaten Sragen, Jawa Tegah. Salah satunya dengan menggelar Festival Rampak Silat Kebhinekaan yang dihelat di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen akhir pekan ini.
Hadir secara pribadi pada acara tersebut Bupati Sragen, Kapolres Sragen, Dandim 0725 Sragen, Danyon 408 dan Dansubdenpom Sragen selaku Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sragen, serta Sekda Sragen dan Kepala OPD Kabupaten Sragen, para Pembina 15 perguruan silat Sragen dan Ketua FKPSS Kecamatan se- Kabupaten Sragen dan Ketua IPSI Sragen.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi kegiatan Rampak Silat Kebhinekaan yang mendeklarasikan Pemilu Damai secara bersama-sama dengan seluruh Ketua Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Sragen yang mendukung suasana kondusif, tertib dan lancar di Kabupaten Sragen.
Ia mengingatkan Pemilu serentak tahun 2024 tinggal 70 hari lagi, suasana dan suhu politik di Indonesia akan semakin hangat. Sebagai pemimpin Ia meminta seluruh elemen untuk menjaga dan saling menghormati.
“Tahun lalu saya tidak bisa menghadiri acara seperti ini, tapi tahun ini kita bisa bersilaturahmi. Insha Allah tahun depan berarti Desember 2024 seluruh proses pesta Demokrasi sudah selesai. Pak Kapolres tidak perlu khawatir lagi. Sehingga tahun depan seharusnya kita bisa membuat Rampak Silat Kebhinekaan dengan lebih megah dan lebih besar lagi sesuai dengan cita-cita kita,” ungkapnya dikutip dari laman resmi Pemkab Sragen, Minggu.
Ia menambahkan jika kegiatan tersebut banyak pihak yang menginginkan diselenggarakan di Alun-Alun Sragen sebagai reprensentasi Kabupaten Sragen.
Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sragen, dirinya merasa bersyukur seluruh perguruan silat Kabupaten Sragen bisa saling duduk berdampingan, saling bergandeng tangan dan saling berikrar.
“Bukannya tidak ada gesekan maupun percikan tapi dengan begitu bisa kita kondisikan serta jaga sesuai keinginan kita bersama. Alhamdullilah kita bersyukur tidak ada kegaduhan. Acara seperti ini seharusnya bisa dilaksanakan tidak hanya di Kabupaten saja namun dilaksanakan sampai dengan kecamatan agar energi positif ini bisa ditularkan dengan sempurna di wadah yang tepat.”ucapnya.
Drama musikal dengan judul Tali Tala disutradarai oleh Heru Agus Santoso (Ketua FKPSS Sragen) yang dipersembahkan sebagai wujud menyatukan satu suara untuk guyub rukun membangun Bumi Sukowati
Pada kesempatan yang sama, Heru Agus Santosa yang menjabat sebagai Ketua FKPSS mengatakan bahwa tahun lalu setiap perguruan menampilkan kebolehannya. Tetapi sekarang ada yang berbeda yaitu drama musikalisasi silat gabungan yang berkolaborasi dengan 15 perguruan silat yang berjudul Tali Tala.
Ia mengatakan saat ini FKPSS menaungi 16 perguruan silat, namun pada kesempatan ini satu perguruan silat yaitu Porsika tidak bisa hadir karena mengikuti kegiatan lainnya.
Heru mengungkapkan rasa syukurnya Pemerintah Kabupaten Sragen mengakomodir kegiatan ini setiap tahunnya. Tahun 2022 lalu Festival Rampak Silat di ikuti oleh 1500 pesilat.
Namun tahun 2023 ini karena situasi dan kondisi yang merupakan tahun politik sehingga dari pihak Kepolisian hanya mengijinkan 500 pesilat.
Pada kesempatan tersebut seluruh perguruan silat akan mendeklarasikan Pemilu Damai dengan tujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan damai menjelang Pemilu 2024.