Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 1 Des 2023 21:11 WIB

Riang Gembira! Puluhan Kakek-Nenek Diwisuda Setelah Selesaikan Sekolah Lansia


					Riang Gembira! Puluhan Kakek-Nenek Diwisuda Setelah Selesaikan Sekolah Lansia Perbesar

REMBANG, anewsidmedia.com – Puluhan kakek nenek, berusia antara 70-an hingga 80-an tahun nampak bahagia. Pasalnya, mereka telah menyelesaikan pembelajaran di Sekolah Lansia dan diwisuda di Sanggar Budaya Kompleks amuseum RA Kartini Rembang, Rabu (29/11/2023).

Sekertaris Pokja BKKBN Provinsi Jawa Tengah Muh Wahib Wahab menuturkan, Sekolah Lansia di Rembang sudah dimulai sejak 2022. Sekolah tersebut merupakan program dari BKKBN, untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat (Smart).

“Materi yang diperoleh dari Sekolah Lansia yaitu, seputar tujuh dimensi lansia tangguh dan juga materi perawatan jangka panjang,” jelasnya.

Dijelaskan, tujuh dimensi lansia tangguh tersebut, meliputi dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional dan vokasional, dan lingkungan.

Wahib menyampaikan, metode pembelajaran di Sekolah Lansia adalah bermain. Kemudian, dilengkapi dengan senam dan materi kerohanian dan keterampilan, agar lansia bisa mandiri secara ekonomi.

Ketika diwisuda, lanjutnya, lansia tersebut memiliki tiga gelar, yakni S1, S2, dan S3. S1 artinya mandiri untuk dirinya sendiri, S2 lansia berguna untuk keluarga. Selanjutnya, S3 lansia itu masih bisa berguna bagi masyarakat.

Berita Terkait:  Pelaksanaan PIN Polio Serentak: Siswa SD Muhammadiyah Palur Antusias Ikuti Imunisasi

Ketua TP PKK Kabupaten Rembang Hasiroh Hafidz, mengaku bangga terhadap 30 wisudawan yang telah belajar dan aktif di Sekolah Lansia selama setahun. Sehingga, diharapkan mereka dapat menjadi contoh dan motivasi bagi generasi yang lebih muda.

“Melihat panjenengan (lansia) diwisuda, pasti yang lain bersemangat. Usia rata-rata orang Indonesia 74 tahun, melihat panjengan bisa 90 (tahun), anak- anak muda bisa bersemangat juga, karena semangat hidup panjenengan,” tuturnya.

Wisudawan lansia Zainudin Ja’far memuturkan, proses penuaan itu pasti. Hal itu tentu membuat penurunan aktivitas, karena kemampuan fisik dan lainnya. Dengan masuk di Sekolah Lansia, dia mengaku bisa tetap menjadi manusia yang produktif dan mandiri.

“Jika tujuh dimensi dikuasai, insyaallah umur panjang dan sehat di usia sekarang ini. Itu yang kita harapkan sebagai lansia, masih bisa produktif dan berguna untuk masyarakat,” tuturnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan