Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 30 Nov 2023 22:03 WIB

Kerjasama FAO, Kementan, dan IPB Analisis Laporan Kinerja Sektor Pertanian Indonesia Selama Pandemi Covid-19


					Kerjasama FAO, Kementan, dan IPB Analisis Laporan Kinerja Sektor Pertanian Indonesia Selama Pandemi Covid-19 Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Organisasi Pangan dan pertanian (FAO) Indonesia bekerja sama dengan Kementerian pertanian dan Institut pertanian Bogor (IPB), baru-baru ini mengadakan acara penting di Menara Thamrin untuk berbagi wawasan penting dari analisis laporan bersama mereka.

Laporan tersebut memberikan kajian mendalam terhadap kinerja sektor pertanian Indonesia selama pandemi Covid-19 yakni tahun 2020-2022: Menuju sistem pertanian pangan yang berketahanan. Acara ini merupakan pengakuan penting atas upaya kolaboratif antara FAO, Kementerian pertanian, dan IPB dalam menangani tantangan unik dari pandemi Covid-19 lalu.

Laporan ini mendokumentasikan bagaimana sektor pertanian melewati masa-masa krisis kala pandemi, menyoroti strategi adaptif yang diterapkan, peran penting intervensi kebijakan, dan kontribusi sektor ini dalam menjaga ketahanan pangan.

Dari sudut pandang sejarah, Prof Muhammad Firdaus dari IPB menarik kesejajaran antara ketahanan sektor pertanian saat ini dengan respons Indonesia terhadap krisis ekonomi sebelumnya.

“Laporan ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan perekonomian dan merupakan alat analisis yang penting untuk memahami manajemen krisis,” ujarnya.

Berita Terkait:  Kembangkan Integrated Smart Vertical Hydroponic Farming, Mahasiswa UGM Bantu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Rajendra Aryal, Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, memuji efektivitas penerapan berbagai program jaring pengaman sosial yang dilakukan pemerintah Indonesia, yang memainkan peran penting dalam meredam dampak pandemi ini.

“Program seperti Jaring Pengaman Sosial berperan penting dalam memitigasi dampak buruk terhadap ketahanan pangan. Inisiatif-inisiatif ini memastikan kelangsungan sektor pertanian, menjaga penghidupan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh negeri,” ungkapnya.

Ade Candradijaya, Kepala Biro Kerja Sama Internasional Kementerian pertanian, merefleksikan kepemimpinan dan advokasi Indonesia terhadap sistem pangan global yang kuat selama kepemimpinannya di G20.

“Masa jabatan kami sebagai presiden G20 difokuskan pada advokasi pengembangan sistem pertanian dan pangan yang berketahanan dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan strategis kami di Kelompok Kerja pertanian, yang menekankan komitmen kami terhadap ketahanan pangan global dan praktik pertanian berkelanjutan,” jelasnya.

Publikasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan berkelanjutan menuju pembangunan sistem pertanian pangan yang berketahanan di Indonesia.

Wawasan dan analisis yang disajikan memberikan tantangan bagi para pemangku kepentingan untuk memikirkan arah masa depan sistem pangan pertanian dalam menghadapi tantangan global.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan