Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 28 Nov 2023 10:08 WIB

Pemerintah Resmikan Pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirat – Indonesia


					Pemerintah meresmikan pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Surakarta, Senin, (27/11/2023). Foto: Ist Perbesar

Pemerintah meresmikan pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Surakarta, Senin, (27/11/2023). Foto: Ist

SOLO, anewsidmedia.comPemerintah meresmikan pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Surakarta, Senin, (27/11/2023). Peresmian itu ditandai dengan pelatakan batu pertama yang dilakukan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, dan Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa.

Nana Sudjana menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo, Pemerintah Uni Emirat Arab, dan Pemerintah Kota Surakarta yang telah merealisasikan pembangunan Rumah Sakit seluas dua hektar tersebut.

Hingga kini, kata Nana, Jawa Tengah memang masih membutuhkan layanan kesehatan khusus kardiologi. Sebab, saat ini hanya memiliki 15 layanan jantung invasif atau cathlab yang sudah terkoneksi dengan layanan BPJS Kesehatan.

“Ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya, mengingat tadi disampaikan Pak Menkes, bahwa banyak masyarakat kita yang meninggal karena jantung dan stroke,” tutur Nana.

Penyakit jantung dan stroke, lanjut dia, membutuhkan kecepatan penanganan. Maka, semakin banyak fasilitas kesehatan yang menangani jantung, semakin besar pula peluang pasien untuk selamat.

Berita Terkait:  Cacat Prosedural dan Tak Kunjung Usai, Putusan MK Soal Syarat Usia Capres-Cawapres Diuji Lagi

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menambahkan, Rumah Sakit Kardiologi Emirat Indonesia ini nantinya berstandar internasional. Sehingga, bisa melayani pasien dari berbagai daerah.

Saat ini yang perlu disiapkan adalah tenaga dokter spesialis jantung. Pihaknya menginginkan ada tenaga dokter permanen yang praktek di Rumah Sakit tersebut.

“Jadi izin dokter spesialis itu ada di Pemerintah daerah. Saya titip ke Pak Wakil Walikota dan Pak Pj Gubernur, kalau bisa dicarikan lulusan terbaik dari Solo, agar mau bekerja secara full time di Rumah Sakit ini. Karena kebanyakan Rumah Sakit- Rumah Sakit kita dokternya tidak permanen,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi