GAZA, anewsidmedia.com – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan momen pembebasan warga Israel yang disandera Hamas di Gaza. Alih-alih ketegangan, momen pembebasan itu justru diwarnai keakraban dan penuh senyuman dari kedua pihak.
Dilansir dari Quds News Network, video tersebut dirilis oleh Brigade Al-Qasam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas melalui Telegram. Dalam video tersebut, terekam momen tak biasa saat pasukan Hamas melepas para sandera yang sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak itu.
Pejuang Hamas tampak menuntun para sandera untuk menuju ke dalam mobil. Mereka yang dibebaskan pun tampak tersenyum bahkan melambaikan tangan sebagai bentuk perpisahan ke para pejuang Hamas.
Para sandera yang dibebaskan juga kondisi sehat di mana beberapa mengacungkan jempol dan membawa botol air serta camilan.
Dalam video, diperlihatkan pula salah satu sandera yang memakai kruk karena cedera di kaki. Ia mengucapkan terima kasih kepada pasukan Hamas bersenjata setelah masuk mobil Palang Merah (IRC).
“Brigade Al-Qassam merilis rekaman, menunjukkan pembebasan tahanan Israel gelombang kedua. Para tahanan tampak sehat dan nyaman sambil melambaikan tangan kepada para pejuang perlawanan,” tulis Quds News Network dikutip Senin (27/11/2023).
Momen tersebut merupakan pembebasan sandera oleh Hamas gelombang kedua. Pembebasan tahanan gelombang pertama sempat dilakukan 24 November 2024.
Kala itu WN Israel yang melambaikan tangan kepada pejuang Hamas ketika mobil IRC meninggalkan lokasi penjemputan. Dalam wawancara salah satu sandera juga menyebut bagaimana mereka diperlakukan baik.
Sementara itu mengutip The Guardian, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin juga membenarkan tiga sandera warga negaranya yang dibebaskan Hamas dalam kondisi sehat. Kemarin diketahui sandera yang dibebaskan Hamas terdiri dari 13 warga Israel dan empat warga asing, termasuk Thailand.
“Semua orang sehat,” katanya. “Semua orang berbicara dan berjalan dengan normal.”
“Semua orang senang bisa dibebaskan. Secara keseluruhan, kesehatan mental masih baik. Dapat berbicara dengan normal,” tambahnya.
Israel sendiri belum memberi pernyataan baru. sandera yang dibebaskan di gelombang terbaru ini juga belum memberi pernyataan khusus.