Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 26 Nov 2023 20:43 WIB

Berbeda dengan Amal Usaha, Ini Tujuan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM)


					Berbeda dengan Amal Usaha, Ini Tujuan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) Perbesar

YOGYAKARTA, anewsidmedia.com – Muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015 yang menjadikan aspek ekonomi sebagai pilar ketiga kekuatan dakwah Muhammadiyah. Berangkat dari keputusan itu, Muhammadiyah mulai mulai fokus membangun kekuatan ekonomi umat secara tersistem.

Bermacam aspek untuk mendukung terwujudnya Closed Loop Economy Muhammadiyah pun dibentuk. Misalnya, Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM), Baitut Tamwil, hingga Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM).

Menurut Bendahara Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syauqi Soeratno, BUMM memiliki konsep yang berbeda dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Jika AUM didirikan murni sebagai khidmat sosial, maka BUMM dimaksudkan murni untuk menjalankan bisnis mencari labaa yang dikelola bersama dengan Persyarikatan.

Siapapun, kata Syauqi dapat mengajukan usaha yang dimilikinya untuk masuk menjadi BUMM. Dengan syarat, badan usaha yang dimiliki sudah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan pembagian saham dilakukan 50%+1 atas nama Persyarikatan Muhammadiyah.

“BUMM adalah entitas PT-PT. Jadi kalau bukan PT tidak bisa menjadi BUMM. Dan PT yang sahamnya 50 persen plus 1 milik Muhammadiyah,” jelasnya dalam Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) ke-3 di Jogja Expo Center, Sabtu (25/11).

Berita Terkait:  Sampah dan Masalah Pompa Air Masih Jadi Problem Pemicu Banjir di Kota Semarang

“Kalau AUM, sejak awal dan sampai akhir zaman tujuannya, dananya, semuanya 200 persen untuk sosial keagamaan. Tapi kalau BUMM, karena ada kemungkinan pemegang sahamnya tidak hanya Persyarikatan, ketika ada pembagian deviden, boleh saja keuntungannya dibagi untuk mereka yang menanam saham,” imbuhnya.

Pendirian BUMM, lanjutnya dapat dilakukan oleh perorangan maupun Pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan. Pedoman BUMM kata dia juga telah diatur dan disosialisasikan sejak 2017.

“Jadi sekarang Persyarikatan punya entitas bisnis. Memang tujuannya untuk mencari keuntungan dengan logika bisnis murni. Bedanya, keuntungannya tidak untuk sendiri-sendiri, tapi kembali ke Persyarikatan untuk kegiatan sosial dan keagamaan,” ucapnya.

Semua upaya penguatan ekonomi di atas, kata Syauqi adalah ikhtiar Muhammadiyah membangun kemandirian dan kekuatan ekonomi umat.

“Muhammadiyah berharap suatu hari tercipta Muhammadiyah closed loop economy, bagaimana sistem ekonomi di Muhammadiyah dapat saling menghidupi dan memberi manfaat di internal Muhammadiyah. Kalau ini kuat, kita tarik ke luar agar bangsa ini juga mendapat manfaat dari Muhammadiyah,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan