Menu

Mode Gelap

Budaya · 23 Nov 2023 13:49 WIB

Kreatif! Mimbar Kebudayaan LSB PWM DIY Sajikan Beragam Seni


					Kreatif! Mimbar Kebudayaan LSB PWM DIY Sajikan Beragam Seni Perbesar

YOGYAKARTA, anewsidmedia.com – Ayat-ayat Qur’an Surah Al-Asr terdengar dilantunkan dalam nada-nada tilawah dengan begitu merdu di Gedung Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY), Rabu 22 november 2023. Uniknya, terjemahan ayat tersebut disajikan dalam bentuk tembang berbahasa Jawa. Kalam ilahi tersebut merupakan sajian awal dalam kegiatan Mimbar Kebudayaan Lembaga Seni Budaya (LSB) PWM DIY yang menghadirkan tokoh budayawan, Mustofa W. Hasyim, sebagai narasumber dan dihadiri Wakil Ketua PWM DIY Iwan Setiawan dan pimpinan LSB PDM Se DIY serta Budayawan di DIY.

Tidak seperti kegiatan diskusi pada umumnya, kegiatan ini dikonsep begitu hidup dengan beragam tampilan seni budaya. Dian Koprianing Nugraha, Ketua LSB PWM DIY, membuka sambutannya dengan dua buah puisi berbahasa Jawa bertema pemilu dan kerukunan. Ia lantas menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan media konsolidasi bagi seniman dan budayawan se-DIY sebelum menyambut tahun 2024. “Kami berharap di tahun-tahun selanjutnya suasana seni budaya dapat menghidupkan gerakan-gerakan Muhammadiyah,” ujarnya.

Sambutan pun disampaikan oleh Iwan Setiawan, Wakil Ketua PWM DIY. Ia menyampaikan, “Saya bukan pelaku budaya, tapi saya sangat cinta terhadap budaya khususnya untuk dapat mewarnai Muhammadiyah dan masyarakat.” Selama ini, Muhammadiyah sering dianggap anti budaya karena gerakan perlawanannya terhadap TBC (tahayul, bid’ah, churafat). Iwan menegaskan bahwa adanya LSB di Muhammadiyah menjadi bukti yang membantah itu semua. Memungkasi sambutannya, Iwan pun juga membacakan sebuah puisi bertema sejarah Muhammadiyah.

Berita Terkait:  Sandiaga Uno Resmikan Hotel Tentrem di Jakarta

Pada acara inti, Mustofa W. Hasyim, atau yang akrab disapa Mbah Mus, kemudian menyampaikan khotbah kebudayaan. Ia mengungkapkan hasil analisisnya mengenai perubahan perkembangan seni budaya di seluruh kota dan kabupaten se-DIY. Terdapat kondisi yang beragam yang dihadapi setiap daerah. Ia pun melempar pertanyaan pada hadirin, “Apakah kita di Muhammadiyah sudah terlibat dalam perubahan kebudayaan itu? Kalau di Twitter, kita itu leader atau follower?”

“Tugas kita sekarang adalah mengubah diri kita dari follower menjadi leader, dari loser menjadi winner,” ujar Mustofa. “Pemenang adalah manusia yang aktif. Pecundang itu adalah manusia yang pasif,” imbuhnya. Untuk itu, Muhammadiyah perlu mempertemukan spirit beragama dengan ekspresi beragama dengan terus mengasah daya kreatif dan kolaboratif. Khotbah tersebut menjadi pemantik dan dorongan bagi para penggiat seni budaya Muhammadiyah DIY.

Kegiatan Mimbar Kebudayaan ini diapresiasi oleh Mustofa karena telah menyajikan berbagai tampilan seni budaya yang kreatif dan variatif. Di antaranya adalah tampilan macapat Bambang Sugeng Haryanto (anggota LSB PWM DIY), musik akustik dari grup Cah Angon, serta pembacaan puisi kolaborasi guru dan siswa SD Muhammadiyah Karangkajen.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi