Menu

Mode Gelap

Hukum · 21 Nov 2023 01:01 WIB

Peras Warga Hingga Rp70 Juta, Tiga Pria dan Satu Wanita yang Mengaku Wartawan Ditangkap


					Peras Warga Hingga Rp70 Juta, Tiga Pria dan Satu Wanita yang Mengaku Wartawan Ditangkap Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Polrestabes Semarang menangkap empat orang yang mengaku wartawan dan memeras seorang warga pengendara mobil. Mereka memeras mencapai Rp70 Juta.

Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi mengatakan sebenarnya ada enam tersangka dalam kasus ini. Namun yang tertangkap, baru empat orang. Dua lainnya dalam pengejaran.

Keempat tersangka yang telah ditangkap yakni Antoni Castro (24), Herdiyah Mayandini Gitaayu (31), Kevin Sitinjak (23), dan Halomoan Aruan (29). Sementara, dalam pengejaran yakni Rivaldo dan Vijai. Mereka berasal dari Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Kejadiannya 26 Agustus 2023 pukul 13.00 wib di sebuah hotel di Kota Semarang. Korban SHD baru saja keluar dari sebuah hotel. Korban merasa dibuntuti sebuah hotel. Ketika sampai di wilayah Pedurungan mobil korban dihentikan para pelaku yang mengendarai mobil Honda HRV B 2267 TFV,” kata Agung, saat jumpa pers, Senin (20/11).

Para pelaku menuduh korban telah berzinah dengan wanita lain di hotel. Para pelaku mengaku telah mengetahui identitas dan rumah korban. Kemudian para pelaku mengancam akan mempublikasikan aksi SHD melalui pemberitaan. Mereka mengaku wartawan SIASAT KOTA.

Berita Terkait:  Dishub Percantik Kota Semarang dengan Pasang Bollard sebagai Pembatas Jalan

“Pelaku lalu meminta uang Rp70.000.000 kepada korban agar aksi SHD tak dipublikasikan. Namun karena kondisi ekonomi, korban nego jadi Rp35.000.000. Korban pun mengirimkan uang itu untuk menjaga rumah tangga,” ungkapnya.

Kemudian, korban merasa diperas. Korban melapor ke polisi. Polrestabes Semarang pun bergerak cepat menangkap empat pelaku.

Pelaku Herdyah mengakui dia dan tiga temannya berangkat dari Bekasi ke Semarang hanya untuk memeras warga yang nampak seperti pejabat. Hal ini sesuai kesepakatan bersama.

“Kita tidak melihat dari penampilan. Hanya menduga-duga target,” jelasnya.

Dia mengakui dirinya dan tiga temannya baru beraksi dua kali. Aksi pertama gagal.

“Begini karena perintah kantor,” tandas dia.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi