TEMANGGUNG, anewsidmedia.com – Sebanyak 17 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk meningkatkan sektor pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Temanggung.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono. Ia mengatakan, program kolaborasi BUMN ini diberi nama BUMN Teman Bersenyum, yakni BUMN untuk Temanggung yang Bersih, Sehat, dan Nyaman, untuk Umum.
Dijelaskan Edi, ke-17 BUMN itu antara lain Pegadaian, Garuda Indonesia, Pelindo, Angkasa Pura II, Mandiri, BNI, Telkom Indonesia, PLN, Air Nav Indonesia, Perum Perhutani, Perum Peruri, Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan (PP), Hutama Karya, Taspen, Surveyor Indonesia, dan Permodalan Nasional Madani.
“Program kolaborasi ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dan pariwisata di Desa Rejosari, Kecamatan Bansari, dan Desa Gentan, Kecamatan Kranggan,” kata Edi Eko Cahyono, Senin (20/11/2023).
Dia mengatakan bantuan CSR dari BUMN diharapkan bisa meningkatkan potensi yang ada secara signifikan. Program CSR dari BUMN juga diharapkan betul-betul dirasakan oleh para pelaku UMKM.
Dua desa yang dipilih tersebut, menurut Edi, memang menyimpan potensi yang besar dan masih memerlukan polesan dan binaan untuk menjadi desa yang maju. Program Kolaborasi BUMN ini diharapkan dapat berlanjut di masa datang untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masayarakat.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan kolaborasi 17 BUMN tersebut menyelesaikan beberapa solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Program kolaborasi ini sekaligus membantu tugas pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” katanya.
BUMN Teman Bersenyum memberikan bantuan ke masyarakat berupa pembangunan kios UMKM di Desa Rejosari, pipanisasi saluran air bersih di Desa Gentan, bantuan sarana dan prasarana rumah kemasan di Desa Rejosari.
Bantuan sarana dan prasarana camping ground di Desa Rejosari, pelatihan manajemen BUMDes di Desa Gentan dan Desa Rejosari, serta pelatihan digital marketing di Desa Gentan dan Desa Rejosari.
Bantuan yang diberikan oleh kolaborasi 17 BUMN, harapnya, dapat dimanfaatkan dengan baik, dijaga dan dirawat dengan baik, baik kios maupun pipa air, sarpras rumah kemasan bagi UMKM dan juga camping ground untuk peningkatan fasilitas kepariwisataan di Rejosari ini juga hendaknya dapat dioptimalkan penggunaannya.
Dia mengatakan pada kegiatan pelatihan, masyarakat harus dapat berpartisipasi aktif, apalagi untuk para pemuda agar dapat meningkatkan skill serta keterampilan.
“Ini untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dari desa, sehingga tujuan mensejahterakan masyarakat dapat tercapai,” katanya.