Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 17 Nov 2023 15:47 WIB

Kerjasama FT Unwahas Semarang dan BRIN Jadi Peluang Inovasi di Segala Bidang


					Kerjasama FT Unwahas Semarang dan BRIN Jadi Peluang Inovasi di Segala Bidang Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim (FT Unwahas) Semarang menjalin Kerjasama dengan Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Penandatanganan kerjasama ini disaksikan oleh Rektor Unwahas Prof Dr KH Mudzakir Ali MA dan Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Dr Haznan Abimanyu Dip. Ing. 

Dalam sambutannya Dr. Haznan mengatakan banyak riset yang ada di BRIN yang bisa dilakukan bersama. Melalui program Program Degree by Research DBR atau Bantuan Riset Tugas Akhir (Barista). 

“Program DBR menawarkan pendidikan S2 dan S3 dengan masa belajar maksimal 4 semester untuk S2 dan 6 semester untuk S3. Masa studi yang ditetapkan akan menjadi acuan dalam pembayaran biaya akademis yang akan diberikan. Riset-riset tersebut akan menjadi peluang bagi dosen dan mahasiswa Unwahas jika mendapatkan dana dari pemerintah yang disalurkan lewat BRIN,” kata Haznan, Jumat (17/11).

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unwahas menyampikan bahwa SDM pilar utama dalam kualitas perguruan tinggi. Maka Prof. Mudzakir memerintahkan kepada seluruh dosen untuk memanfaatkan peluang yang diberikan BRIN. 

Berita Terkait:  Pelatihan Renang di Boyolali Diikuti Sejumlah Guru Hingga Olahragawan

“Kami akan selalu mendukung inovasi dosen melalui penelitian apalagi berkolaborasi dengan BRIN, karena badan ini memang dibentuk negara untuk pengembangan dan inovasi di segala bidang,” imbuhnya.

Naskah kerjasama ditandatangani oleh Dekan Fakultas Teknik Unwahas. Dr. Sri Mulyo Bondan Respati, ST. MT dan Nugroho Adi Sasongko, Ph.D., IPU (Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, BRIN). 

Acara tersebut dilanjutkan dengan Kuliah Umum dengan judul “Current Trend in Sustainable Process Technologies and Industries”. Pemberi materi adalah Nugroho Adi Sasongko, Ph.D., IPU (Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, BRIN). Kuliah umum ini dihadiri oleh dosen-dosen dari Fakultas Teknik Unwahas dan Mahasiswa Fakultas Teknik Unwahas.

Pemateri memberikan wawasan proses teknologi dan industri yang berkelanjutan mengarah pada pengurangan karbondioksida (CO2). Karbondioksida ini banyak dihasilkan oleh kendaraan ataupun mesin-pesin industri yang mengunakan bahan bakar minyak. Beberapa negara maju sudah berupaya mengurangi karbonioksida dengan mengganti bahan bakar minyak dengan baterai sebagai contoh penggunaan kendaraan listrik yang meningkat dan dapat mengurangi karbondioksida lebih dari 50 %.

Berita Terkait:  Ratusan Mahasiswa Unwahas Semarang Ikuti Talent Mapping Assessment

Akan tetapi pengunaan kendaraan listrik ini menimbulkan masalah baru yaitu tercermarnya air didunia dengan racun. Racun ini didapatkan dari limbah baterai yang sudah tidak digunakan. Hal inilah yang menjadi pekerjaan kita semua untuk mengatasi hal ini. Banyak pekerjaan dari para peneliti baik dari BRIN maupun Universitas Wahid Hasyim yang dapat dikerjasamakan untuk mencarikan solusi dari permasalahan tersebut.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan