Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 17 Nov 2023 04:46 WIB

Industri Kesehatan Tiongkok Bakal Tanam Investasi di Jateng, Nana Sudjana Sebut Mampu Tingkatkan Perekonomian


					Industri Kesehatan Tiongkok Bakal Tanam Investasi di Jateng, Nana Sudjana Sebut Mampu Tingkatkan Perekonomian Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Karena iklim investasi di Provinsi Jawa Tengah dinilai baik, hal itu membuat perusahaan bidang kesehatan asal Tiongkok yang tergabung dalam Zhejiang International Group Co. Ltd, bakal menanamkan investasinya di Jateng.  

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengungkapkan rencana saat menerima kunjungan Kepala Zhejiang International Group, Gao Bingxue di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu 15 November 2023.

Ia mengaku, menyambut baik rencana investasi dari Zhejiang International Group. Sebab, project itu dianggap mampu meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah. 

“Indonesia membutuhkan investor dalam rangka membangun ekonomi, khususnya di Jawa Tengah. Kami menyambut baik dan akan mendukung rencana investasi bidang kesehatan ini,” kata Nana.  

Dengan penanaman investasi ini, juga semakin meningkatkan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia dengan Tiongkok yang sudah terjalin sejak lama.

Pemprov Jateng berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap investor yang akan berinvestasi di Jawa Tengah. 

Sejumlah layanan yang diberikan diantaranya mempermudah perizinan dan menjaga kondusifitas wilayah. Selain itu, penyiapan tenaga kerja melalui peningkatan program sekolah vokasi dan pelatihan kerja. Bahkan,  sekolah vokasi tersebut ada link and match dengan industri.

Berita Terkait:  Hadir dengan Beragam Varian, Es Puter Sangat Segar Dinikmati saat Cuaca Cerah di Kota Solo

“Di Jawa Tengah ini kondusif. Kami mendukung investasi ini. Kita mempunyai pekerja yang berapa pun jumlahnya kita siap,” kata Nana. 

Sementara itu, Gao Bingxue dalam paparannya mengatakan, investasi perusahaan kesehatan tersebut rencana akan ditempatkan di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Semarang. Luas lahan untuk investasi tersebut sekitar 200 hektare. 

Gao bersama rombongan juga sudah survei langsung ke lokasi. Hasilnya memuaskan karena fasilitas di KIW sesuai dengan kebutuhan.

“Semarang akan menjadi tempat pertama investasi bidang kesehatan dari kami. Saya sudah lihat KIW dan sangat bagus. Fasilitas seperti air, listrik, dan pengiriman lebih murah. Kami akan tindak lanjuti hasil ini setelah pulang ke Tiongkok,” ujarnya. 

Gao menambahkan, awalnya ia akan mengarahkan investasinya ke Thailand, namun Zhejiang International Group mencoba untuk masuk ke Indonesia setelah mendapatkan rekomendasi dari investor yang sudah lebih dulu investasi di Jawa Tengah.

Dikatakan Gao, pertimbangan lain memilih Jawa Tengah karena populasinya besar. Selain itu, upah minimum tenaga kerja di Jawa Tengah yang dinilai lebih bagus dari daerah lain. “Setelah melihat langsung ke sini, saya akan mendorong lebih banyak lagi perusahaan di Tiongkok, khususnya yang berada di bawah kami untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya. 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan