Menu

Mode Gelap

Politik · 16 Nov 2023 00:54 WIB

Wapres Imbau ASN/TNI/Polri Jaga Netralitas Menuju Pemilu 2024


					Foto: wapresri.go.id Perbesar

Foto: wapresri.go.id

JAKARTA, anewsidmedia.com – Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang semakin dekat membuat masyarakat menuntut adanya netralitas yang harus dijaga oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) serta jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indoensia (Polri). Untuk itu, pada pemilu ke lima yang telah terselenggara di era reformasi ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta agar netralitas pemilu dapat terus dijaga oleh para aparat negara.

“Kita memang meminta supaya di lapangan para petugas kita, pelaksana kita, baik dari TNI, Polri, maupun dari ASN itu harus menjaga netralitas. Komitmen kita bersama,” ucap Wapres saat menjawab pertanyaan dari para awak media usai Menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) dikutip dari wapresri.go.id.

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa penyelenggaraan pemilu sudah menjadi agenda lima tahunan di Indonesia yang ekosistemnya sudah terbangun dengan konsep jujur, adil, dan rahasia, sehingga diharapkan dapat terselenggara dengan lancar dan kondusif.

Berita Terkait:  Demonstrasi Ratusan Mahasiswa di Semarang, Sikapi Jokowi Tak Netral dalam Pemilu 2024

“Pemilu kita ini kan bukan yang pertama ya, kalau nggak salah sudah ke lima kita ini. Jadi, sebenarnya kita sudah punya pengalaman dan sudah ada aturan, sudah ada komitmennya bahwa pemilu diselenggarakan dengan jujur, adil, jurdil, rahasia,” tuturnya.

“Karena itu, semua petugas, aparat, ASN, TNI, Polri, semuanya sudah ada aturannya untuk bersikap netral. Dan itu juga sudah disampaikan oleh Presiden,” imbuh Wapres.

Di sisi lain, saat dimintai tanggapannya oleh awak media mengenai isu kedekatan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Presiden Joko Widodo, Wapres menjamin komitmen penuh jajaran TNI dalam bersikap netral dan melaksanakan penugasan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

“Saya kira komitmen TNI itu seluruh kan, termasuk Pak Agus, termasuk semua dari AU, AL, AD, soal dekat jauh itu relatif, semua dekat sebenarnya, tidak ada yang jauh, tetapi tugas tetap harus dilaksanakan sesuai dengan aturan main yang sudah ditetapkan,” tutup Wapres.

Sejalan dengan hal tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan komitmen penuh jajaran TNI yang berpegang teguh pada netralitas jelang pemilu 2024 mendatang.

Berita Terkait:  Ketua Bawaslu Jateng Ingatkan Komitmen Pengawas untuk Kawal Pemilu 2024 Jelang Masa Kampanye

“Proses pemilu ini bukan yang pertama, dan TNI tetap teguh pada tujuan untuk netral, netral, dan netral. Sudah kita tekankan kepada seluruh jajaran,” sebut Panglima TNI Yudo.

Sementara, Kepala Polisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo juga mengungkapkan keutuhan bangsa merupakan prioritas bagi kedaulatan negara yang diwujudkan melalui upaya penuh sinergi antara Polri, TNI, dan masyarakat.

“Tugas Polri sama juga dengan TNI adalah bagaimana menjaga keutuhan masyarakat, keutuhan bangsa, persatuan, dan kesatuan. Itu yang utama, siapapun presidennya,” terang Kapolri Listyo.

Adapun Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan peraturan anggota TNI dilarang untuk melakukan politik praktis, serta menegaskan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo hanya kedekatan profesional dalam pekerjaan untuk memperkuat upaya pembangunan bersama dalam memajukan wilayah dan kesejateraan masyarakat.

“Kita punya koridor ya. Koridor yang pertama Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI di mana pasal 39 menyampaikan bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis. Kemudian juga apabila melanggar, ada di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. kalau melanggar bisa kena hukuman disiplin dari satuannya ataupun kena pidana,” ungkap Jenderal Agus.

Berita Terkait:  Partisipasi Publik Berkontribusi Sebagai Pengawas TPS

“Kedekatan saya hanya kerja ya, jadi sebagai Forkopimda gitu ya. Jadi Forkopimda bekerja bersama-sama tujuannya untuk mempercepat pembangunan di wilayah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Agus.

Tampak mendampingi Wapres, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Anggota Dewan GTK Anhar Gonggong.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi