Menu

Mode Gelap

Politik · 13 Nov 2023 19:50 WIB

Silaturahmi Tokoh-tokoh Nasional ke Kediaman Gus Mus Bahas Situasi Politik Indonesia yang Tidak Sehat


					Silaturahmi Tokoh-tokoh Nasional ke Kediaman Gus Mus Bahas Situasi Politik Indonesia yang Tidak Sehat Perbesar

REMBANG, anewsidmedia.com – Sejumlah tokoh nasional sowan ke kediaman Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus di Rembang, Minggu (12/11). Mereka mendiskusikan situasi politik nasional yang tidak sehat atau sedang tidak baik-baik saja beberapa waktu terakhir. 

Budawayan Goenawan Mohamad (GM), menyebut kesempatan itu sebagai sowan untuk berbagi rasa.

“Zaman sekarang kepercayaan pada sesama sangat tipis, banyak kebohongan. Semua ini sekarang bisa dibeli, kesetiaan bisa dibeli. Kalau masyarakat tidak percaya, selesai sudah,” ungkapnya. 

Terlebih pada moementum menjelang Pilpres 2024, GM makin mencemaskan karena aturan bersama mulai dibongkar dan dirusak. Yaitu munculnya skandal di Mahkamah Konstitusi. 

“Kalaupun nanti ada yang menang itu akan jadi kebenaran yang kosong. Politik berlangsung tidak sehat,” tambahnya. 

Sementara itu Menteri Agama Periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifudin, menyebut pihaknya melakukan sowan untuk sama-sama “ngudo roso”. 

“Kami merasa beliau sosok dengan kejernihan berpikir dan kedalaman rasa. selain silaturrahim. Kami juga saling mengkonfirmasi apakah yang kami rasakan, itu juga dirasakan oleh beliau. Beliau langsung mengatakan merasakan hal yan sama,” tambahnya. 

Berita Terkait:  Juara Lomba Video Instragram #dijatengaja Diumumkan, Berikut Nama Pemenangnya

Dalam konferensi pers usai berbincang dengan Gus Mus itu ditekankan bahwa politik tanpa dilandasi nilai, hanya alat berebut kekuasaan saja. 

Selain Goenawan, banyak tokoh-tokoh bangsa yang terlibat. Antara lain cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Amin Abdullah, Dewan Pengarah UKP Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe.

Stafsus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, Ketua Bung Hatta Anti Corruption Award, Clara Juwono dan tokoh pemberantasan korupsi di Indonesia, Erry Riyana Hardjapamekas.

Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom, cendekiawan Katolik Indonesia, Frans Magnis Suseno atau Romo Magnis serta filsuf dan aktivis perempuan Indonesia, Karlina Supelli dan masih banyak lagi.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi