Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 13 Nov 2023 21:32 WIB

Masyarakat Keluhkan Harga Gula yang Alami Kenaikan Hingga Rp17.000 per Kilo 


					Masyarakat Keluhkan Harga Gula yang Alami Kenaikan Hingga Rp17.000 per Kilo  Perbesar

BANYUMAS, anewsidmedia.com – Harga gula beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan signifikan. Di Kabupaten Banyumas harga gula naik menjadi Rp17.000 per kilogram. 

Hal ini pun dikeluhkan masyarakat. Di Pasar Manis Purwokerto, salah satu pedagang sembako Kuntarti (75) mengatakan harga gula pasir naik dari Rp 13.500 menjadi Rp 17.000 per kg sejak awal November. 

”Pembeli jadi sepi. Terjual 1 kilogram per hari sudah alhamdulillah. Ini sudah biasa kalau mau Desember atau akhir tahun, harganya naik. Udah hafal,” kata Kunarti yang sudah berjualan selama 40 tahun di sini.

Menurutnya, saat harga gula pasir berkisar Rp 13.500-15.000 per kg, setidaknya per hari gula bisa terjual 5 kilogram. ”Yang penting barangnya ada. Meski naik, pembeli tidak banyak protes,” tuturnya.

Encuk (50), pedagang lainnya, mengharapkan harga-harga bisa kembali stabil. 

”Inginnya harga turun semua. Kalau mahal, susah menjualnya,” tutur Encuk.

Tutik (58), salah satu pembeli, pun mengharapkan hal serupa. ”Iya, ini tadi harga gula sampai Rp 17.000. Saya beli setengah kg gula biasanya untuk seminggu sudah habis. Semoga harga bisa turun,” katanya.

harga bahan kebutuhan pokok lainnya, seperti beras, berkisar Rp 10.900-Rp 15.000 per kg. Bawang merah Rp 30.000 per kg, bawang putih Rp 34.500 per kg, telur ayam Rp 26.000 per kg, dan daging ayam Rp 35.500 per kg.

Berita Terkait:  Hari Ini! 10 Ribu Lebih Pelari Ikuti Borobudur Marathon 2023
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan