Menu

Mode Gelap

Budaya · 12 Nov 2023 16:37 WIB

Nana Sudjana Ikut Hadiri Peresmian Monumen Jenderal Hoegeng, Sosok Inspiratif Masyarakat


					Nana Sudjana Ikut Hadiri Peresmian Monumen Jenderal Hoegeng, Sosok Inspiratif Masyarakat Perbesar

PEKALONGAN, anewsidmedia.com – Jenderal Hoegeng Iman Santoso merupakan merupakan sosok pemimpin dan teladan di kalangan polisi. Ia memiliki integritas tinggi sehingga patut menjadi contoh tak hanya bagi polisi namun bagi masyarakat.  

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana ikut menghadiri peresmian  monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso di Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, Sabtu, 11 November 2023.

“Penghargaan ini patut diberikan kepada beliau, karena beliu adalah tokoh polisi yang selama ini menjadi tauladan bagi kami.  Beliau adalah sosok pimpinan yang mempunyai integritas tinggi,” kata Nana yang juga merupakan mantan anggota Polri ini. 

monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso diresmikan olah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Jenderal TNI Laksamana Yudo Margono. monumen itu terletak tepat di halaman depan Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan.

monumen Hoegeng itu dipahat oleh Dunadi, seniman patung atau pematung asal Bangul yang sering membuat patung Proklamator sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno. monumen Hoegeng sengaja dibangun di Kota Pekalongan karena Hoegeng lahir dan besar di Kota Batik tersebut. Bahkan pengabdian Hoegeng sebagai anggota polisi juga dimulai di tanah kelahirannya itu.

Berita Terkait:  Program Residensi Budaya di Temanggung, Tiga Seniman Vietnam akan Belajar Seni Jaran Kepang dan Wayang Kedu

Nana mengapresiasi pembangunan monumen tersebut. Sebab, monumen itu dinilai sebagai penghargaan dan tanda kehormatan atas dedikasi yang diberikan Jenderal Hoegeng kepada negera. 

“Beliau punya pola hidup yang sederhana, jujur, dan pemberani. Artinya berani dalam menentukan kebijakan, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sosok beliau yang selama ini hampir semua junior-junior Polri ini mengidolakan,” jelas Nana.

Setali tiga uang, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Hoegeng merupakan sosok yang menjadi idola dan panutan bagi anggota Polri. Ia adalah mantan Kapolri yang sudah dikenal baik di lingkungan Polri dan masyarakat.

“Ia seorang yang jujur, berani, dan mengambil keputusan menjadi abdi negara. Banyak nilai-nilai yang beliau ajarkan untuk menjadi tauladan .Kita yang muda melihat beliau sebagai tokoh yang harus kita warisi keberanian dan tauladannya. Ini penting untuk generasi polisi yang akan datang,” katanya.

Pada peresmian itu juga dihadiri oleh perwakilan keluarga besar Jenderal Polisi Hoegeng. Yaitu cucunya, Rama Hoegeng, yang hadir langsung di lokasi. Sementara istri Hoegeng, Meriyanti hadir secara daring untuk menyaksikan monumen Jenderal Polisi Hoegeng diresmikan di kota yang sarat sejarah bagi keluarganya.

Berita Terkait:  Terima Kunjungan KPU Jateng, Nana Sudjana Imbau KPU Bekerja Profesional

Rama dalam kesempatan itu menyampaikan pesan turun temurun dari keluarga Hoegeng yang selalu menjadi pegangan keluarga hingga saat ini. Pesan atau wasiat itu berbunyi “Ngger, kita sudah tidak punya apa-apa, yang tersisa hanya nama baik, maka jagalah nama itu hingga anak cucu keturunan.”

Meriyanti yang hadir secara daring juga menyampaikan terima kasih dengan apa yang dikerjakan oleh jajaran Polri untuk membuat monumen Hoegeng. Sosok berusia 98 tahun itu juga mengakui bahwa Kota Pekalongan memberikan kenangan manis bagi keluarga Hoegeng.

“Saya terima kasih dengan segala apa yang dikerjakan. Pekalongan membawa kenangan manis bagi kami. Semoga semua anggota Bhayangkara dan Bhayangkari akan menjadi contoh yang baik, contoh yang indah bagi masyarakat. Keinginan kami (keluarga Hoegeng) hanya satu, titip Polri,” ujarnya saat berdialog dengan Kapolri.

Selain Kapolri dan Pj Gubernur Jawa Tengah, turut hadir dalam peresmian tersebut Habib Luthfi, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Widi Prasetijono, Kapolda DIY, Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar, Ketua Harian Kompolnas, Ketua MUI dan BAZNAS Jateng Ahmad Daroji, serta perwakilan dari tokoh masyarakat dan Forkompimda

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi