YOGYAKARTA, anewsidmedia.com – Belakangan viral di media sosial kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (BEM FMIPA UNY). Terduga pelaku, MF, membantah bahwa dirinya melakukan tindak kekerasan seksual terhadap juniornya.
MF mengaku tak pernah melakukan kekerasan seksual kepada siapapun. Ia mengaku merasa dituduh atau difitnah lewat unggahan soal dugaan tindak pencabulan mahasiswa baru oleh kakak tingkatnya yang beredar di media sosial X (Twitter).
“Saya izin klarifikasi, di sini saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu, pada siapapun,” kata MF ditemui di kampus UNY, Jumat (10/11).
Mahasiswa semester 5 itu mengaku sangat amat dirugikan dengan adanya unggahan yang kemudian menggiring peselancar dunia maya memburu identitasnya.
MF bercerita karena unggahan itu hidupnya jadi penuh kekhawatiran. Dia mengaku banyak orang mencari, meretas akun media sosial miliknya, bahkan sampai mendatangi kost dan mengancam melakukan kekerasan fisik.
“Saya merasa terancam dari orang-orang yang tidak memahami atau pun yang tidak memikirkan dulu terhadap berita (unggahan) yang tersebar ini,” katanya.
Karena kasus ini dinilai telah merugikan dirinya dan mencemarkan nama baiknya, MF pun siap jika kasus ini dibawa ke jalur hukum.
“Saya siap menempuh jalur hukum, dan pada orang yang melakukan tuduhan tersebut saya minta iktikad baiknya karena ini telah mencoreng nama baik saya karena ini telah menyebar ke mana-mana,” pungkas MF.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kasus dugaan kekerasan seksual yang dialami mahasiswi UNY viral di media sosial. Tindak kekerasan seksual tersebut disebut dilakukan oleh seorang anggota BEM FMIPA UNY.
Kabar dugaan pelecehan ini beredar via akun media sosial X @UNYmfs dan bikin geger. Dalam postingan itu disebutkan terduga pelaku pelecehan adalah anggota BEM FMIPA UNY.
“Aku ga nyangka kuliah di UNY malah direndahin kaya gini… Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udh dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang,” tulis postingan yang kini telah dihapus.
Mahasiswa tersebut juga mengaku selama ini tak berani buka suara lantaran diancam, hingga berkali-kali dilukai sampai membuatnya berniat mengakhiri hidup. Ia juga tak berani dengan tegas menyebut siapa pelakunya, dan hanya menyebutkan nomor induk mahasiswa pelaku yang kemudian mengarah kepada MF.
Pihak BEM FMIPA UNY 2023 sendiri sudah mengeluarkan surat pernyataan resmi menanggapi kabar tersebut. Pihaknya menyatakan akan menindaklanjuti permasalahan yang sedang terjadi dengan netral dan seadil-adilnya.
“Hal-hal yang sudah dan sedang diusahakan untuk menindaklanjuti informasi yang beredar dengan membangun komunikasi dengan pihak pimpinan FMIPA dan Universitas Negeri Yogyakarta untuk mensinergikan langkah yang akan dilakukan,” demikian pernyataan BEM FMIPA UNY.
“Sebagal bentuk tindakan yang akan dilakukan tidak lepas dari pantauan dari pihak pimpinan dan Satgas kekerasan seksual Universitas,” sambung pernyataan tersebut.